Langit malam riuh dengan doa doa
Orang menitikan air mata
Menjunamkan  sepenuh tulang tulang
Menyimpan benang benang harap di ujung keningnya
Membuka kedua tangannya
Aku di sini terus di sini
Memasukan namamu dalam bahagia
Meski jauh meski kabut
Tak lepas mengiringmu
Aku sedang menyusun bunga bunga
Meroncenya menjadi mahkotaÂ
Disemat dengan luapan doa
Ombak tenang
Karang diam
Pasir menjadi tasbih
Ikanpun berenang riang
Aku masih hidup
Menyungkur dan sujud
Hanya ada kata kata suci
Sebuah puisi melanglangi hutan dan lautan
Bacalah saat hati senggang
Tak ada  gelombang kecemasan
Orang orang meminjam sayap malaikat
Dan aku ikut terbang membagi kerinduan
Cimahi, 4 Juli 2019