Senyuman hilang
Kacaukan jarum jam yang berputaran
Terhenti seketika hati terplintir
Tatapan kosong dari mata kehilangan
Menggigil tubuh jalani takdir
Ketika angka dalam almanak berguguran
Banyak menenggelamkan keangkuhan
dan kedunguan
Barulah pantainya menyebrangkanÂ
kesadaran panjang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!