Sepagi ini telah kau datangi aku
Dengan usapan yang biasa kau lakukan
Do'a setelah melek dari buaianku
Suaramu nyaring  terang benderang
Seketsa masa lalu nampak jelas
Duduk bersila dengan jari mengitari
Buku bukunya
Bibir yang bergerak menunggu do'aku usai
Sementara secangkir teh panasÂ
Telah tersedia
Aku di bangunkan mimpi
Wahai ayahku kau membiarkan
Aku terlambatÂ
Pada jam itu
Pada udara yang sama
Kita sama sama bersimpuh
Ini pagiku
Setelah kau semalam masuk dalam sajak
Aku rinduimu ayah
Cimahi, 19 Juni 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H