Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segelas Air Hangat

23 Agustus 2017   00:08 Diperbarui: 23 Agustus 2017   06:53 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Esok aku harus berkumpul

Malam ini tak jua rebah

Bagai ejekan bersin buru memburu

Satu box tisu

menghadang banjir tanpa permisi

megalir takhenti dari hidungku

Sepertinya seluruh puisiku terbawa

arusnya, seharian ini kata katanya

berlompatan tak karuan semau

maunya.

jarum jam kamarku semakin

berisik, luar biasa pongahnya

mengabaikanku

Untuk tulangku 

Untuk mataku

Untuk nafasku dan segala yang di 

berikan Tuhanku

Maaf 

Aku sering tak berbuat adil 

Padamu..

Segelas air hangat cukup untuk

menegurku

Sekarang pejamlah mataku, kokok 

ayam jantan telah bersahutan

Dan esok pagi biarlah telah

bergaris sesuai kehendakNya.

Cimahi, 23 Agustus 2017

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun