Mohon tunggu...
Owen Saviola
Owen Saviola Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anti Hemofilia Hemofilia Club

25 November 2017   22:51 Diperbarui: 26 November 2017   09:12 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai para pembaca, hari ini kita akan membahas tentang penyakit lagi. Topik hari ini setelah jantung adalah hemofilia. Sebelum masuk ke topik, pasti kalian ada yang pernah membayangkan bahwa hemofilia itu bisa disembuhkan atau tidak ya? Hemofilia itu sebenarnya penyebabnya apa ya? Pada kesempatan kali ini saya akan membahas semuanya untuk menuju ke topik utama kita yaitu apakah hemofilia dapat disembuhkan atau tidak.

Sebelum ke hemofilia, kita tahu bahwa ada 3 penyusun darah yaitu sel darah merah (eritrosit), keping darah (trombosit), sel darah putih (leukosit). Sel darah merah atau eritrosit biasa berperan dalam menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh dan menyalurkan karbon dioksida ke alveolus untuk pertukaran. Selain itu sel darah merah juga berperan untuk menyalurkan nutrisi ke seluruh bagian tubuh kita. Sel darah putih atau leukosit berperan dalam imunitas saat penyakit menyerang kita. Yang terakhir adalah keping darah atau trombosit yang tugasnya membekukan darah saat terjadi luka pada diri kita.

Setelah membahas itu semua mari kita mengetahui tentang hemofilia. Apa itu penyakit Hemofilia? Penyakit Hemofilia sebenarnya merupakan penyakit keturunan yang biasa dialami oleh pria dikarenakan terdapat mutasi gen yang mengubah untaian DNA pada tubuh. Namun, tidak hanya pria, wanita juga dapat terserang tergantung siapa pembawa hemofilia ini. Bila hemofilia ini berasal dari ayah maka akan menyerang wanita sedangkan bila dibwa oleh ibu maka penyakit ini akan menyerang pria. Penyakit ini membuat sang penderita tidak dapat memerlukan waktu yang lebih lama dalam membekukan darah daripada orang biasa. Jadi saat terjadi luka pada tubuh orang itu, orang itu akan sulit membekukan darah sehingga darah yang mengalir susah untuk berhenti.

Penyakit hemofilia ini berhubungan dengan trombosit karena penyakit ini mengganggu proses pembekuan darah. Sebelumnya, mari kita mengetahui bagaimana mekanisme pembekuan darah pada tubuh. Mekanisme pembekuan darah dimulai dari adanya trombosit yang pecah menghasilkan trombokinase. Trombokinase akan menghasilkan enzim yang belum aktif yaitu protrombin. Protrombin dibantu dengan Ca2+dan vitamin K akan menghasilkan enzim aktif yaitu trombin. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang nantinya akan menutup luka yang ada. Maka dapat dikatakan bahwa orang yang menderita hemofilia akan terganggu mekanisme pembekuan darahnya.

Jadi apakah hemofilia dapat disembuhkan? Jawabannya adalah tidak. Hemofilia tidak dapat disembuhkan karena ini merupakan penyakit yang terjadi secara turun-temurun. Penyakit ini merupakan kelainan pada darah itu sendiri dan tidak ada penyebab dari luar yang dapat kita hentikan atau kita sembuhkan. Yang bisa dilakukan ialah mencegah hal ini terjadi dengan mendiagnosis apakah kita terserang hemofilia dan hemofilia jenis apakah yang menyerang  kita. Selain itu hemofilia tentu berurusan dengan luka maka kita dapat menghindari hal-hal yang memicu luka sehingga pengaruh hemofilia ini tidak terlalu besar.

Berdasarkan ada atau tidaknya faktor VIII dan faktor IX yang ada di dalam darah, penyakit Hemofilia dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:

Hemofilia berat dengan jumlah sekitar 1% dari kebutuhan normal dalam darah. Pada level ini biasa penderita bisa tiba-tiba secara spontan mengalami gusi berdarah, mimisan, dan terkadang sendi atau otot yang berdarah secara tiba-tiba dan tanpa alasan. Saat sudah parah yang harus dihindari adalah yang paling berbahaya yaitu pendarahan dalam tengkorak. Gejalanya ialah sakit kepala parah, kelumpuhan seluruh otot wajah dan pengelihatan ganda.

Hemofilia sedang dengan jumlah sekitar 1% hingga 5% dari kebutuhan normal dalam darah. Pada level ini biasa penderita mengalami gejala kulit mudah memar, pendarahan di area sendi, dan sering kersemutan pada lekukan-lekukan tubuh.

Hemofilia ringan dengan jumlah sekitar 5% hingga 30% dari kebutuhan normal dalam darah. Pada level ini biasa gejala yang terlihat adalah mimisan dan pendarahan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat sembuh.

Hemofilia dibagi menjadi 2 jenis yang paling sering di kenal :

Hemofilia A atau lebih dikenal dengan Hemofilia klasik. Hemofilia jenis ini terjadi karena kurangnya faktor pembekuan darah. Faktor yang kurang adalah faktor ke VIII. Faktor ini berguna untuk terjadinya kekurangan protein dalam darah yang tentunya dapat menyebabkan masalah dalam proses pembekuan darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun