Mohon tunggu...
Owen Saviola
Owen Saviola Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Serangan Jantung yang Buta

24 Oktober 2017   23:16 Diperbarui: 24 Oktober 2017   23:39 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak asing lagi tentunya bagi orang di jaman sekarang kata serangan jantung bukan? Serangan yang sangat mematikan ini biasa terjadi saat seseorang itu sedang marah. Bila tidak diatasi dalam  kurun waktu 1 jam setelah terserang, penderita tentunya akan mati. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa itu serangan jantung yang sangat mematikan ini. Sebelum masuk ke pembahasan mengenai topik tersebut marilah kita mulai dari apa itu jantung beserta fungsinya.

Jantung merupakan organ tubuh manusia yang sangatlah penting dan sangat vital. Jantung berada di rongga dada kiri manusia. Jantung sendiri berfungsi untuk memompa aliran darah ke paru-paru dan seluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh darah yang bermacam-macam jenisnya. Jantung memiliki 4 katup yaitu serambi kanan, bilik kanan, serambi kiri, dan bilik kanan.

Darah yang terdapat pada jantung terbagi menjadi 2 yaitu darah bersih dan darah kotor:

Pertama darah kotor, darah ini membawa karbon dioksida yang mengalir dari seluruh tubuh menuju jantung. Pertama dari seluruh tubuh darah mengalir lewat pembuluh vena kava menuju serambi kanan lalu menuju ke bilik kanan. Dari bilik kanan darah dipompa menuju ke paru-paru lewat pembuluh arteri purmonalis. Di paru-paru terjadi pertukaran antara karbon dioksida dan oksigen lewat pembuluh kecil yang disebut pembuluh kapiler. Setelah terjadi pertukaran darah akan menjadi darah bersih dan kembali lagi menuju jantung. Perederan ini disebut peredaran darah kecil.

Kedua darah bersih, darah ini  membawa oksigen ke seluruh tubuh. Darah ini mengalir dari paru-paru ke serambi kiri lewat pembuluh vena purmonalis lalu menuju bilik kiri. Pada bilik kiri darah yang bersih ini dipompa menuju ke seluruh tubuh kecuali paru-paru lewat pembuluh darah terbesar yaitu aorta.

Sekarang setelah kita mengetahui apa itu jantung, kita akan menuju ke tema utama kita yaitu apakah serangan jantung dapat terjadi pada orang yang kurus?

Pertama marilah kita bahas mengenai apa itu serangan jantung. Serangan jantung adalah kondisi dimana jantung tidak dapat bekerja sama sekali yang terjadi karena banyak sekali faktor. Faktor yang paling sering dan paling umum memicu serangan jantung adalah penyumbatan. Penyumbatan sendiri adalah penggumpalan darah yang terjadi pada pembuluh darah yang lama kelamaan akan mengeras dan menyumbat. Saat penyumbatan, pembuluh darah akan tersumbat dan jantung tidak dapat mengalirkan darah sama sekali ataupun mendapat pasokan darah yang cukup.

Darah tentu mengandung oksigen yang sangat dibutuhkan manusia, saat darah tidak bisa mengalir maka oksigen juga akan sulit tersalurkan ke tubuh oleh karena itu biasa saat orang terkena serangan jantung secara mendadak ia akan pingsan.

Faktor-faktor penyumbatan menurut saya adalah makanan berlemak dan tidak sehat, rokok, kolestrol dan darah tinggi, diabetes, usia, dan gen atau keturunan. Oleh karena itu menurut saya orang yang kurus juga dapat terkena serangan jantung. Mari kita bahas satu per satu faktor-faktor tersebut.

Faktor pertama adalah makanan berlemak dan tidak sehat. Menurut saya ini faktor utama yang mempengaruhi penyumbatan pada jantung. Kita tahu banyak orang yang sekarang ini mencoba hidup sehat dengan mengurangi makanan cepat saji dan makanan berlemak. Penelitian pernah dilakukan dan ditemukan bahwa orang yang hanya mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah hidup lebih lama daripada orang yang makannya tidak dikontrol. Hal ini menunjukkan bahwa makan makanan yang tidak sehat dapat mempengaruhi tubuh kita dalam bidang pertahanan dari serangan dari penyakit. Makanan yang tidak sehat mengandung banyak sekali lemak salah satunya. Makanan yang berlemak dan tidak sehat tentu sangat mempengaruhi kadar lemak pada darah yang kita miliki. Lemak yang menumpuk lama kelamaan akan mengeras dan menyumbat pembuluh kita. Walau lemak ini faktor utama, belum tentu bila kita yang kurus (tidak memiliki lemak yang berlebih) terbebas dari serangan jantung. Orang yang gemuk dan memiliki banyak lemak hanya lebih rentan dan orang kurus lebih tidak rentan terserang serangan jantung. Mari kita lanjut ke faktor berikutnya.

Faktor kedua adalah faktor rokok. Rokok pada saat ini sangat digemari, mulai dari yang hanya mencoba hingga yang akhirnya menjadi pecandu. Rokok mengandung zat yang membuat perokok menjadi rileks dan tenang yaitu nikotin. Selain membuat perokok menjadi rileks dan tenang rokok juga membuat orang menjadi kecanduan. Nikotin ini adalah zat kimia yang berbahaya karena membuat darah menjadi kental dan lama kelamaan akan menggumpal. Akhirnya gumpalan ini mengeras dan menyumbat sehingga darah tidak dapat mengalir. Faktor ini berpengaruh tidak hanya pada orang gemuk, orang kuruspun memiliki resiko yang sama tingginya dengan orang gemuk.

Faktor ketiga adalah faktor kolestrol dan darah tinggi, menurut saya faktor ini ada hubungannya dengan faktor pertama. Kolestrol dan darah tinggi biasa didapat dari makanan yang berlemak dan makanan yang tidak sehat seperti santan. Darah tinggi sebenarnya disebabkan karena sangat banyak faktor salah satunya karena kolestrol yang tinggi. Selain kolestrol ada lemak yang berlebihan contohnya pada orang gemuk, ada pula faktor kebiasaan mengonsumsi makanan yang sangat asin atau mengandung banyak garam dan kurang tidur. Hipertensi membuat darah menjadi bertekanan tinggi. Hal ini menyebabkan darah menjadi kental. Saat darah kental maka darah akan mulai sulit mengalir dan lama kelamaan akan menggumpal. Gumpalan akan mengeras menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah dan terjadilah serangan jantung.

Kolestrol sebenarnya digolongkan menjadi 2 jenis yaitu kolestrol yang baik (HDL) atau kolestrol yang jahat (LDL). Kolestrol yang menyebabkan serangan jantung ialah LDL. Kolestrol jahat ini bila mencapai jumlah yang tinggi akan membuat plak pada pembuluh darah sehingga membuat jalur lebih sempit sehingga membuat otot-otot pada jantung harus bekerja sangat keras. Plak yang terbentuk lama kelamaan akan menumpuk dan pada saat plak sudah menutup pembuluh darah maka darah akan tersumbat. Saat tersumbat penuh otot-otot jantung akan rusak dan akhirnya terjadi serangan jantung.

Faktor keempat adalah kondisi diabetes pada tubuh. Tidak dapat dipungkiri bahwa kita makan tentu makan makanan yang mengandung lemak dan gula. Nasi yang menjadi makanan pokok kitapun mengandung gula. Gula dan lemak ini memicu diabetes yang terjadi pada tubuh. Tubuh yang mendapat asupan gula yang terlalu banyak dan lemak di bagian perut akan rentan terserang penyakit diabetes. Hal ini belum tentu berlaku hanya untuk orang gemuk saja, bisa saja ada orang kurus yang perutnya belum tentu otot tetapi lemak ataupun gula. Jangan lupakan pula bahwa diabetes justru membuat orang menjadi orang yang kurus.

Faktor kelima adalah faktor usia. Manusia tentu akan menjadi tua pada akhirnya. Usia tua dan muda sangat mempengaruhi resiko terserang penyakit jantung atau tidak. Hal ini tidak memandang apakah seseorang itu kurus atau gemuk tetapi usialah yang menjadi tolak ukur. Jadi semakin tua usia kita semakin banyak penyakit yang akan menyerang karena tentu tubuh kita tidak sekuat kita yang dulu dalam bidang imunitas.

Faktor keenam adalah gen atau keturunan. Serangan jantung biasanya juga dipengaruhi gen. Misal ayah kita memiliki riwayat sakit jantung, maka keturunannya tentu akan memiliki resiko menurun dari sang ayah. Pewarisan sifat ini bukan berupa tiba-tiba yang diwarisi akan terserang, tetapi biasa sifat yang diwariskan adalah darah tinggi dan kolestrol tinggi. Faktor ini juga tidak dipengaruhi oleh gemuk atau tidaknya seseorang tetapi gen lah yang mempengaruhi.

Jadi kesimpulan saya setelah memaparkan segala ide saya, serangan jantung dapat menyerang semua orang gemuk maupun kurus, dimanapun, kapanpun, dan dimana saja. Banyak orang beranggapan bahwa serangan jantung hanya dapat menyerang orang yang obesitas atau orang tua. Pada kenyataannya serangan ini buta dan tidak pandang bulu. Sebenarnya penyebab dari serangan ini dapat di minimalisir dengan banyak sekali cara.

Makan makanan sehat dan bergizi menjadi salah satu cara yang sangat esensial. Penyumbatan sering terjadi karena orang makan makanan yang terlalu berlemak ataupun berkolestrol tingi. Dengan makan makanan sehat dan bergizi, makanan ini dapat mengalahkan efek negatif dari kolestrol dan makanan berlemak. Saya juga membaca beberapa artikel bahwa bawang putih dapat mencegah terjadinya serangan jantung. Dengan mengonsumsi bawang putih setiap hari maka resiko terkena serangan jantung akan berkurang.

Selain menjaga pola makan diatas, kita juga harus mengurangi makanan asin dan manis. Makanan asin akan membuat orang memiliki darah tinggi. Darah tinggi juga berperan dalam penyumbatan pembuluh darah. Makanan manis itu tidak masalah asal tidak berlebih. Saya pernah diberitahu bahwa manusia sehari seharusnya hanya boleh mengonsumsi maksimal 2 sendok makan gula. Makan makanan manis yang berlebihan dapat memicu penyakit diabetes. Orang yang terkena sakit diabetes pasti akan mengalami komplikasi dengan penyakit lain. Oleh karena itu sebisa mungkin makan makanan dengan rasa asin secukupnya.

Menghindari gaya hidup tidak sehat juga akan sangat berguna untuk meminimalisir tidak hanya serangan jantung tetapi segala penyakit. Gaya hidup tidak sehat yang saya maksud adalah merokok. Rokok seperti yang sudah dijelaskan dapat menutup pembuluh darah dan membuat tidak hanya serangan jantung tetapi juga banyak penyakit lain. Rokok tidak hanya merugikan penggunanya namun juga merugikan sekitarnya. Para perokok pasif yang menghirup asap dari si perokok ini bahkan lebih rentan terserang sangat banyak jenis penyakit karena asap yang dihirup ini telah terkontaminasi banyak sekali virus.

Terakhir adalah olah raga teratur dan tidur yang cukup. Olah raga sangat penting agar tubuh kita menjadi sehat dan fresh.Olah raga juga membakar lemak yang ada di tubuh kita yang akan memungkinkan kecilnya resiko obesitas. Selain membakar lemak, olah raga juga membantu tubuh kita dalam mengeluarkan keringat sehingga zat-zat sisa metabolisme tubuh tidak tertimbun. Selain olah raga yaitu tidur yang cukup. Manusia setelah seharian bekerja tentu membutuhkan waktu untuk beristirahat. Tidur merupakan istirahat yang terbaik bagi tubuh kita. Tidur malam-malam membuat kita lebih beresiko terserang penyakit karena organ tubuh yang seharusnya berhenti bekerja dan beristirahat terpaksa bekerja dan akan mengakibatkan kelelahan.

Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai topik kali ini, semoga artikel ini sungguh bermanfaat dan berguna bagi kita semua untuk mencegah dan mengetahui tentang serangan jantung yang sungguh mematikan ini. Terima Kasih. 

Sumber: 1, 2, 3, dan 4.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun