Gaya hidup sehat banyak didambakan orang. Tujuannya adalah tubuh tetap sehat, bugar dan tentu saja terhindar dari penyakit.Â
Merebaknya virus terbaru di daratan Cina, yakni Human Metapneumovirus (HMPV) yang gejalanya menyerupai flu semakin membuat orang untuk waspada dan meningkatkan daya tahan tubuh. Ya, tanpa HMPV pun, gaya hidup sehat dan menjaga daya tahan tubuh diperlukan setiap hari. Minimal, luangkan waktu untuk melakukan aktifitas fisik yang bisa membuat tubuh berkeringat setiap hari.
Berbekal pengalaman pribadi selama tiga bulan tinggal di Kota Jeju, Korea Selatan, di mana warga di sana rata-rata sehat dan bugar karena aktifitas fisik rutin dan pola makan yang sehat, saya banyak belajar tentang gaya hidup sehat.
Namun, sebelum menuju salah satu provinsi di Korea Selatan tersebut, saya telah rutin menerapkan beberapa aktifitas di rumah. Berikut ini saya berbagi beberapa aktifitas harian yang bisa menunjang gaya hidup sehat yang saya kombinasikan dengan pengalaman dari Korea Selatan.
Melakukan Aktifitas Fisik
Pengalaman berharga yang saya dapatkan dari Korea Selatan adalah budaya jalan kaki. Ini adalah metode paling sederhana untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat.Â
Selama 90 hari menjalankan tugas di Kota Jeju, setiap hari, pagi dan malam hari saya rutin melakukan aktifitas fisik berupa jalan kaki, jogging dan lari kecil mengelilingi Sammu Park. Sesekali juga saya memanfaatkan fasilitas fitness gratis di sana.
Kebiasaan jalan kaki sebenarnya sudah menjadi bagian hidup tak terpisahkan sebagai orang Toraja. Makin maksimal ketika melihat orang Korea Selatan sangat bangga dengan budaya jalan kaki mereka.
Hingga saat ini, saya rutin melakukan aktifitas fisik ringan sebelum sarapan, mandi dan berangkat kerja.
Konsumsi Makanan Sehat, Tidur dan Istirahat yang Cukup
Cara sederhana menjaga tubuh bugar adalah konsumsi makanan sehat, membiasakan tidur dan istirahat yang cukup. Waktu tidur normal setiap malam adalah 7-8 jam. Kurang dari durasi waktu tersebut pastinya akan berpengaruh pada daya tahan tubuh dan tingkat konsentrasi.
Minum Air Putih Cukup Setiap Hari
Standar konsumsi air putih untuk satu orang dewasa setiap hari adalah 6-8 gelas atau setara dengan 1-2,5 liter air. Jika melakukan aktifitas fisik berlebih maka konsumsi air bisa sampai 3 liter setiap hari. Konsumsi air putih yang cukup akan sangat bermanfaat bagi tubuh untuk menjaga kestabilan energi dan terhindar dari dehidrasi.
Secara pribadi, konsumsi air putih bagi saya sejauh ini normal karena ditunjang oleh adanya aktifitas fisik setiap hari. Konsumsi air putih maksimal setiap hari tidak boleh terlewatkan.Â
Minum Dua Gelas Air Hangat Setiap Pagi
Salah satu kebiasaan rutin saya dalam 15 tahun terakhir adalah membiasakan minum dua gelas air hangat setiap pagi. Ke mana dan di manapun berada, saya selalu mencari air hangat untuk diminum setiap pagi.
Ada beberapa manfaat minum 2 gelas air hangat setiap pagi, antara lain (1) mengatasi sembelit, (2) meredakan hidung tersumbat, (3) meredakan batuk berdahak, (4) meredakan gatal di tenggorokan, (5) melancarkan sistem pencernaan, (6) meningkatkan fungsi sistem saraf, (7) mencegah dehidrasi, (8) mengatasi kedinginan dan (9) menjaga mood.
Minum Air Hangat setelah Konsumsi Makanan Berlemak
Makanan tinggi lemak seringkali menjadi godaan saat makan. Apalagi di Toraja cenderung dominan daging berlemak. Salah satu tips yang saya pakai untuk menekan kolesterol adalah minum air hangat usai konsumsi makanan berlemak.
Di samping itu, saya terbiasa minum infus water. Apakah itu infus water pakai jeruk lemon atau mentimun. Dalam perjalanan jauh pun, saya membawa infus water buatan sendiri dalam tumbler.
Intervensi Waktu dari Layar Smartphone
Mengatur waktu menatap layar gadget dan smartphone adalah hal yang perlu diperhatikan. Terlalu lama di depan komputer dan smartphone akan membuat waktu duduk juga lama. Semakin lama duduk akan membaut perut mulai buncit, apalagi jika makanan sehat tidak terkontrol.
Pola gaya hidup sehat juga dibiasakan lewat perjalanan. Ketika melakukan perjalanan jauh, saya membiasakan untuk ngemil dan makan real food. Misalnya, ketika memesan jus, saya lebih memilih jeruk peras hangat atau jus buah naga original tanpa campuran. Demikian pula dengan makanan berat, saya cenderung memilih menu dengan cara pengolahan direbus atau dibakar. Ikan bakar atau ayam bakar yang sederhana saja, yakni cukup menggunakan garam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H