Secara pribadi, konsumsi air putih bagi saya sejauh ini normal karena ditunjang oleh adanya aktifitas fisik setiap hari. Konsumsi air putih maksimal setiap hari tidak boleh terlewatkan.Â
Minum Dua Gelas Air Hangat Setiap Pagi
Salah satu kebiasaan rutin saya dalam 15 tahun terakhir adalah membiasakan minum dua gelas air hangat setiap pagi. Ke mana dan di manapun berada, saya selalu mencari air hangat untuk diminum setiap pagi.
Ada beberapa manfaat minum 2 gelas air hangat setiap pagi, antara lain (1) mengatasi sembelit, (2) meredakan hidung tersumbat, (3) meredakan batuk berdahak, (4) meredakan gatal di tenggorokan, (5) melancarkan sistem pencernaan, (6) meningkatkan fungsi sistem saraf, (7) mencegah dehidrasi, (8) mengatasi kedinginan dan (9) menjaga mood.
Minum Air Hangat setelah Konsumsi Makanan Berlemak
Makanan tinggi lemak seringkali menjadi godaan saat makan. Apalagi di Toraja cenderung dominan daging berlemak. Salah satu tips yang saya pakai untuk menekan kolesterol adalah minum air hangat usai konsumsi makanan berlemak.
Di samping itu, saya terbiasa minum infus water. Apakah itu infus water pakai jeruk lemon atau mentimun. Dalam perjalanan jauh pun, saya membawa infus water buatan sendiri dalam tumbler.
Intervensi Waktu dari Layar Smartphone
Mengatur waktu menatap layar gadget dan smartphone adalah hal yang perlu diperhatikan. Terlalu lama di depan komputer dan smartphone akan membuat waktu duduk juga lama. Semakin lama duduk akan membaut perut mulai buncit, apalagi jika makanan sehat tidak terkontrol.
Pola gaya hidup sehat juga dibiasakan lewat perjalanan. Ketika melakukan perjalanan jauh, saya membiasakan untuk ngemil dan makan real food. Misalnya, ketika memesan jus, saya lebih memilih jeruk peras hangat atau jus buah naga original tanpa campuran. Demikian pula dengan makanan berat, saya cenderung memilih menu dengan cara pengolahan direbus atau dibakar. Ikan bakar atau ayam bakar yang sederhana saja, yakni cukup menggunakan garam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H