Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Tahun Baru Datang, Jejak Perayaan Meminta Solusi

1 Januari 2025   15:33 Diperbarui: 2 Januari 2025   13:07 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah bertebaran sisa perayaan Tahun Baru. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Tahun 2024 sudah lewat. Rangkaian Perayaan Natal 2024 juga secara resmi telah berakhir. Meskipun Ibadah Natal keluarga dirangkaikan dengan ibadah syukur Tahun Baru masih sering dilangsungkan, secara khusus di wilayah Toraja. 

Ya, Tahun Baru 2025 saat ini sedang dinikmati. Sebelumnya, perayaan malam Tahun Baru berlangsung meriah di mana-mana. Kota Makale, ibu kota Kabupaten Tana Toraja tak luput dari tradisi pergantian Tahun.

Pesta ledakan petasan dan kembang api adalah ciri utamanya. Pusat perayaan pergantian tahun di Plaza Kolam Makale. 

Hujan sejak sore hari tidak menurunkan minat warga untuk berbondong-bondong menuju pusat Tana Toraja. Bahkan warga dari kabupaten tetangga, seperti Enrekang, Sidrap, Pinrang, Luwu dan Kota Palopo juga terlihat memadati jalanan Toraja.

Kehadiran wisatawan lokal meramaikan malam pergantian tahun tentu saja menggerakkan roda perekonomian warga Kota Makale.

Tambahan tradisi perayaan Tahun Baru adalah pesta-pesta kecil di berbagai tempat yang diselenggarakan oleh kelompok warga dan perorangan. 

Suasana hari pertama Tahun Baru di Kota Makale. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 
Suasana hari pertama Tahun Baru di Kota Makale. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Perayaan Tahun Baru pun tak lepas dari tradisi titipan untuk lingkungan. Setiap tahun, di Kota Makale dan sekitarnya, sampah selalu menjadi polemik usai perayaan Tahun Baru. 

Sisa bungkus petasan dan kembang api bertebaran di mana-mana. Tambahan pula, botol bekas sisa air kemasan, minuman beralkohol, bungkus snack, rokok dll turut mewarnai tumpukan sampah. 

Memang tak ada yang bisa menghentikan animo warga memproduksi sampah di malam perayaan Tahun Baru. Semuanya, seolah menjadi tindakan refleks. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun