Karakter grinta yang pernah hadir kala Juventus sukses comeback seolah sirna seketika saat lawan dengan begitu mudahnya menjebol gawang.Â
Inkonsistensi Juventus mulai terjadi sejak bek handal asal Brasil, Gleison Bremer mengalami cedera. Kondisi parah cedera Bremer yang mengharuskannya istirahat panjang lebih dari 6 bulan membuat pertahanan Juventus keropos.Â
Sebelum Bremer terkapar cedera, Juventus memiliki pertahanan terbaik yang minim kebobolan. Kini, tanpa Bremer, gawang Juventus selalu kebobolan.
Thiago Motta dan manajemen Juventus harus segera berbenah memasuki paruh kedua. Minimal mencari satu sosok bek handal.Â
Pada 5 hasil imbang terakhir, dua kali Juventus "dirampok" kemenangannya menjelang laga usai. Kondisi ini menandai buruknya kualitas pertahanan yang kini banyak diisi oleh  Nicolo Savona, Federico Gatti, Pierre Kalulu dan Danilo.
Adapun Danilo sudah mulai lamban karena usia. Sementara, Gatti masih inkonsisten. Hanya Savona dan Kalulu yang konsisten di pertahanan.
Di sektor serangan, Juventus sudah melimpah stoknya, secara khusus gelandang serang. Meskipun demikian, Motta sepertinya masih butuh satu sosok tambahan yang bisa mengatur serangan. Kehadiran sosok seperti Andrea Pirlo kini dibutuhkan Juventus. Tidak salah jika, playmaker Newcastle United asal Italia, Sandro Tonali mulai menguat untuk diangkut ke Juventus Stadium.Â
Kehadiran Tonali dipercaya bisa mengembalikan ketajaman striker Dusan Vlahovic. Tonali tentunya bisa menjadi partner tepat untuk gelandang Teun Koopmeiners.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H