Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Karena Profesi Guru, Aku Bisa Jelajahi Pulau Jeju, Korea Selatan

30 Desember 2024   07:06 Diperbarui: 30 Desember 2024   07:06 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertualang di Jeju Stone Park, Pulau Jeju, Korea Selatan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Setiap orang memiliki mimpi masa kecil. Dari mimpi itu terbangun motivasi untuk mewujudkannya. 

Saya pun memiliki mimpi masa kecil, yakni berkunjung ke Jakarta, naik pesawat terbang, travelling dan bisa jalan-jalan ke luar negeri. Sebagai anak yang lahir, tumbuh dan dewasa di kampung serta berkarier hanya di seputar daerah, kata luar negeri memiliki bayangan yang  sangat jauh. Butuh tarikan nafas panjang untuk mencapai mimpi itu. Jalan-jalan ke ibu kota kabupaten atau ibu kota provinsi saja sudah menjadi pencapaian luar biasa. 

Namun, tahun 2024 adalah tahun penuh cerita dalam perjalanan hidup saya. Banyak mimpi masa kecil yang akhirnya terwujud. Sebelumnya, tak pernah terbayangkan bahwa suatu hari nanti, pemuda kampung itu akhirnya bisa juga menginjakkan kakinya di luar negeri. Satu hal yang saya syukuri, karena profesi guru, mimpi-mimpi masa kecil mulai terwujud. 

Berawal dari sebuah surat undangan dari Ditjen GTK Kemdikbudristek melalui Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Pendidikan  Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2023, dengan isi surat tentang seleksi pertukaran guru Indonesia-Korea. 

Saya merespon undangan tersebut dengan bergabung ke grup WhatsApp yang dibuat oleh Kepala Bidang SMA Disdik Sulsel. Seleksi berkas saya ikuti dan sukses diterima untuk selanjutnya lolos ke tahap unggah karya. 

Singkat cerita, saya lolos ke seleksi tingkat nasional. Lolos ke seleksi tingkat kementerian, artinya saya akan menuju ibu kota negara. Jujur saja, itu adalah kali kedua saya menginjak Jakarta dan ketiga kalinya naik pesawat terbang. 

Sampai di sini, saya bisa merasakan pengalaman naik pesawat kebanggaan Indonesia, yakni Garuda Indonesia dan melihat kota Jakarta bukan karena perjalanan pribadi. Melainkan karena tugas pada profesi sebagai guru. 

Menjalani serangkaian tes, presentasi dan wawancara, akhirnya saya terpilih sebagai 1 dari 14 guru yang lolos pada Program Pertukaran Guru Asia Pasifik, Pertukaran Guru Indonesia-Korea. Setelah lolos, saya sempat berujar pada istri, "Semoga saya ditempatkan di daerah pedesaan atau sebuah pulau."

Bak gayung bersambut, penempatan tugas saya pun sangat luar biasa, yakni di Pulau Jeju, Korea Selatan. Menerima notifikasi penempatan, saya mencari tahu tentang Pulau Jeju. Ternyata sebuah lokasi yang menjadi pusat tujuan wisata di Negeri Ginseng. Selain itu, pulau ini dikenal sebagai salah satu lokasi syuting drama Korea. 

Di Pulau Jeju juga berdiri kokoh gunung tertinggi Korea Selatan, yakni Gunung Hallasan. Saya pun memasang program khusus untuk mendaki puncaknya yang bernama Baengnokdam. Jika terwujud, ini akan menjadi pendakian perdana saya dan sekaligus mewujudkan salah satu agenda yang telah lama tertunda, mendaki gunung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun