Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kreatifitas Guru di Pelosok Tana Toraja

14 Desember 2024   15:31 Diperbarui: 14 Desember 2024   15:31 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emper eks ruang kelas yang penuh sayuran. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Daun bawang, daun kemangi, bawang merah, dll tumbuh subur. 

Emper eks ruang kelas yang penuh sayuran. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 
Emper eks ruang kelas yang penuh sayuran. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Beragam sayuran menghijaukan emper eks ruang kelas SMP. Ada kacang panjang, kangkung, singkong, sawi, bayam dan tomat. Untuk menghindari kerusakan dari gangguan ayam, sepanjang emper ditutupi dengan jaring.

Tiga pintu ruang kelas yang menjadi pintu masuk rumah dibuatkan pintu khusus dari jaring dan karung bekas. 

Demikian pula dengan keamanan tanaman dari gangguan kerbau liar. Pagar bernama sulu' terpasang di sekitar eks bangunan sekolah yang kini populer dengan sebutan perumahan guru pondok cemara. 

Berkat kreatifitas para ibu-ibu guru, mereka bisa menekan biaya belanja harian untuk memenuhi kebutuhan dapur. Istimewanya lagi, semua tanaman sayur dan bumbu dapur tersebut bebas pestisida dan pupuk kimia. 

Pupuk kompos dari kotoran kerbau liar yang banyak di sekitar lokasi menjadi penyubur tanaman. 

Jadi, hasil panen benar-benar organik dan menyehatkan.

Oya, tips ibu Riris dan rekan-rekannya untuk bisa menikmati tinggal di pelosok Tana  Toraja adalah memahami budaya dan kearifan masyarakat setempat. Mereka aktif dalam kegiatan dan ramah kepada warga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun