Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pelajaran Berharga Tentang Dampak Perubahan Iklim di Jeju Island Geo Park

17 November 2024   10:16 Diperbarui: 18 November 2024   06:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pengelola Jeju Island Geo Park telah membangun jembatan pengganti di atasnya, tetapi kembali terendam oleh naiknya permukaan air laut. Dari penjelasan singkat tersebut, sangar jelas pengaruh dari perubahan iklim. 

Oleh karena kondisi cuaca sedang kurang baik saat saya berkunjung ke Yongmeori Coast, di mana angin sedikit kencang dan ombak juga tinggi, maka jalur hiking punggung naga ditutup. 

Padahal, dari bebatuan karang vulkanis, karst dan mini grand canyon yang menghadap ke Laut Cina Timur bisa memberikan informasi tambahan seputar pengaruh climate change di Yongmeori Coast. 

Melihat tayangan video singkat yang dipesentasikan oleh petugas Climate Change Exhibition Hall, keindahan Yongmeori Coast bisa hilang dalam beberapa tahun ke depan. Dampak besar naiknya permukaan air laut menjadi ancaman serius. 

Hingga Bandara Internasional Incheon pun tak luput dari ancaman resiko tenggelam oleh naiknya permukaan air laut ini. Pergerakan dan volume peningkatan permukaan air laut tersaji dengan ilmiah yang membuat siapapun yang menyimaknya akan terbangun rasa khawatirnya tentang perubahan iklim ini.

Sisa jembatan panjang di pinggir laut Yongmeori coast yang kini tenggelam oleh air laut. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sisa jembatan panjang di pinggir laut Yongmeori coast yang kini tenggelam oleh air laut. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bergeser sedikit ke kawasan pantai Yongmeori Coast di bagian timur ke arah kota Seogwipo, ada satu jembatan dengan ukuran ratusan meter yang kini tenggelam oleh naiknya permukaan air laut. 

Oleh karenanya, demi mendukung aksi menyelamatkan Pulau Jeju dari dampak climate change, penghijauan atau penanaman pohon banyak ditemui di Pulau Jeju. Pinggir jalan dihijaukan. Ruang terbuka hijau sangat banyak. Hutan pun dipelihara dengan sangat baik.

Tak kalah serius penanganannya adalah sampah. Pemerintah daerah khusus Jeju telah menggalakkan pemakaian barang-barang dari bahan daur ulang sampah. Mulai dari pakaian, tas, selimut, peralatan rumah tangga dll.

Sehingga, terjawab pula maksud dari kedisiplinan warga Pulau Jeju dalam hal manajemen sampah. Pemilahan jenis sampah di tempat pembuangan sampah sangat memudahkan untuk penanganan sampah selanjutnya. 

Pemakaian pupuk kimia secara otomatis sangat berkurang karena pupuk kompos tersedia dari hasil pengumpulan sampah sisa makanan dan sampah organik lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun