Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keunikan Jeju World Cup Stadium di Seogwipo

7 November 2024   07:23 Diperbarui: 7 November 2024   08:28 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Jeju mencatat sejarah penting pada penyelenggaraan Piala Dunia sepakbola tahun 2002. Pada tahun tersebut, ketika Brasil keluar sebagai juara dunia World Cup 2002, kota kecil Seogwipo di Pulau Jeju menjadi salah satu tuan rumah yang ditinjuk panitia dan FIFA. 

Di kota yang terkenal sebagai penghasil jeruk Jeju inilah dibangun satu stadion kelas dunia bernama Jeju World Cup Stadium. Lokasi stadion tepat berada di belakang terminal bus Seogwipo.

Jeju World Cup Stadium memiliki keunikannya sendiri. Stadion ini dirancang minimalis. Terlihat jelas saat saya mengelilinginya. Stadion minimalis, tetapi megah dan level dunia.

Tiang-tiang pancang dari baja menjulang ke langit menopang sisi atap tribun. Stadion dibuat terbuka dari arah timur, utara dan selatan. Hanya bagian barat tribun yang memiliki atap.

Konsep ini disesuaikan dengan kondisi di mana angin dari Laut Cina Timur selalu berhembus ke arah stadion.

Nah, konsep ini pula yang membuat penonton di stadion tidak gerah dan kepanasan karena selau disejukkan oleh angin laut.

Tak ada dinding-dinding tinggi yang membatasi lingkungan luar dengan bagian dalam stadion, selain tribun barat yang menjulang gak tinggi. Di lantai 2 yang merupakan jalan dan akses utama masuk stadion, berdiri dari luar pagar besi pun, lapangan pertandingan terlihat dengan sangat jelas.

Dua buah layar videotrone raksasa ada di dalam stadion untuk melihat tayangan live, pengecekan VAR dan informasi lainnya. 

Terdapat empat tiang utama sumber penerangan jika pertandingan berlangsung di malam hari.

Pada setiap bagian belakang tribun penonton di bagian timur, utara dan selatan, dibuat seperti jalan raya besar. Sehingga penonton masih bisa berdiri di area ini jika kursi stadion penuh.

Pintu utama masuk stadion, berada di bagian utara, berhadapan langsung dengan jalan utama penghubung Kota Jeju-Seogwipo. Untuk masuk ke stadion, penonton akan melewati gate di lantai 2. Di lantai ini pula tersedia fasilitas untuk jogging dan lintasan lari. Setiap hari, warga lokal memanfaatkan fasilitas di sekitar stadion untuk berolahraga.

Gate utama Jeju World Cup Stadium.(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gate utama Jeju World Cup Stadium.(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Loket pengambilan dan pengecekan karcis ada di gate utama. Loket ini tersedia untuk pembelian/pengecekan manual dan online. Semua pintu masuk memiliki jalur masuk yang lapang dan pembatas.

Di samping kanan gate utama, terpasang informasi tentang sejarah pembangunan stadion dan penyelenggaraan Piala Dunia 2002.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Stadion ini menandai pula sebuah plakat ucapan terima kasih kepada warga Seogwipo yang telah memberikan lokasi untuk pembangunan stadion.

Fasilitas pendukung stadion yang ada di luar dan di dalam, sejauh pemantauan saya, semuanya terjaga dengan baik. Pintu-pintu toilet tak ada kerusakan, tembok-tembok sekeliling stadion bebas aksi vandalisme.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Jeju World Cup Stadium saat ini difungsikan sebagai markas Jeju United yang berlaga di kompetisi utama Korea Selatan, K-League 1. Adapun kompleks penginapan pelatih, official dan pemain berjarak sekitar 3 km dari stadion ini ke arah Kota Jeju.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Rumput lapangan di Jeju World Cup stadium selalu hijau dan segar karena mendapatkan perawatan berkala berbasis komputerisasi ala stadion di Eropa.

Sekilas, stadion yang minimalis ini sangat bersih. Tak ada tumpukan sampah di dalam dan di luar stadion. Kontrol akan sampah tetap terjaga. Fasilitas toilet pun tersedia dan selalu dalam kondisi bersih dan terawat.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tribun stadion ini memiliki konsep minimalis. Tulisan "SEOGWIPO" menandai nama kota. Sementara kursi stadion didominasi oleh warna kebesaran Jeju United, kuning-orange-merah.

Area parkir luas dan lapang serta tertata dengan sangt baik ada di sekeliling stadion. Lokasi parkiran utama ada di lantai 1. Sejauh mata memandang ke arah timur dan ke arah barat di sekitar pantai, akan disuguhi pemandangan perkebunan jeruk Jeju.

Di halaman parkir timur Jeju World Cup Stadium. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Di halaman parkir timur Jeju World Cup Stadium. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di sekeliling stadion, penuh dengan pepohonan. Berhubung kedatangan saya di tengah musim gugur, maka sebagian besar pohon telah menggugurkan daunnya. Walaupun demikian, masih ada beberapa jenis pohon yang masih bertahan hijau.

Pepohonan inilah yang makin menambah kesejukan di sekitar stadion. Padahal, tiupan angin laut datang menerpa seantero stadion setiap saat. 

Keindahan Jeju World Cup Stadium makin lengkap dengan latar Gunung Hallasan. Keputusan warga lokal Seogwipo dan pemerintah Provinsi Jeju untuk membangun stadion ini dengan latar perpaduan Laut Cina Timur dan Gunung Hallasan sangat sempurna. Tidak mengherankan jika kompleks stadion ini telah menjadi salah satu tujuan wisata di Seogwipo.

Pada lantai satu stadion, disediakan fasilitas belanja seperti fans store, Lotte Cinema, bar, reastoran,dll. 

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Keunikan berikutnya adalah keberadaan patung-patung dan monumen batu khas Pulau Jeju. Deretan patung the grandfather stone berdiri kokoh menyambut tamu Jeju United di sepanjang jalan masuk gerbang utama stadion.

Monumen tumpukan batu menyerupai piramida ada di pinggir jalan dekat bus stop.

Toilet super bersih untuk pria, wanita dan disabilitas tersedia tepat di samping monumen batu dan papan informasi wisata Seogwipo.

Pada kedua sisi jalan utama masuk stadion, tersedia beberapa sumber air minum yang bisa diminum langsung dari keran. Wastafel terbuat dari batu khas Pulau Jeju dipadukan dengan teknologi modern penyaringan air bersih.

Air minum yang keluar dari fasilitas ini dingin, mirip air dari kulkas. Disarankan membawa botol air minum atau tumbler sendiri. Jadi, penonton, pengunjung atau wisatawan tak akan kerepotan selama berada di sekitar Jeju World Cup Stadium ini.

Banyak kegiatan warga bisa dilaksanakan di sekitar area stadion. Satu kegiatan yang sedang berlangsung saat saya berkunjung adalah festival kuliner lokal Seogwipo. Berlangsung dari siang hari hingga menjelang tengah malam.

Fasilitas tenda yang terpasang permanen ada di beberapa titik. Selebihnya, warga tinggal menambah saja dan menyesuaikan dengan kebutuhan.

Demikianlah sejumlah keunikan dari jeju World Cup Stadium yang sempat saya saksikan selama lebih dari satu jam berkeliling dan melihat fasilitas satu-satunya stadion megah di Kota Seogwipo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun