Monumen tumpukan batu menyerupai piramida ada di pinggir jalan dekat bus stop.
Toilet super bersih untuk pria, wanita dan disabilitas tersedia tepat di samping monumen batu dan papan informasi wisata Seogwipo.
Pada kedua sisi jalan utama masuk stadion, tersedia beberapa sumber air minum yang bisa diminum langsung dari keran. Wastafel terbuat dari batu khas Pulau Jeju dipadukan dengan teknologi modern penyaringan air bersih.
Air minum yang keluar dari fasilitas ini dingin, mirip air dari kulkas. Disarankan membawa botol air minum atau tumbler sendiri. Jadi, penonton, pengunjung atau wisatawan tak akan kerepotan selama berada di sekitar Jeju World Cup Stadium ini.
Banyak kegiatan warga bisa dilaksanakan di sekitar area stadion. Satu kegiatan yang sedang berlangsung saat saya berkunjung adalah festival kuliner lokal Seogwipo. Berlangsung dari siang hari hingga menjelang tengah malam.
Fasilitas tenda yang terpasang permanen ada di beberapa titik. Selebihnya, warga tinggal menambah saja dan menyesuaikan dengan kebutuhan.
Demikianlah sejumlah keunikan dari jeju World Cup Stadium yang sempat saya saksikan selama lebih dari satu jam berkeliling dan melihat fasilitas satu-satunya stadion megah di Kota Seogwipo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H