Semburan dan percikan air terjun pun akan menyebar hingga beberapa puluh meter terbwa angin. Berada 30 meter di depan air terjun sudah bisa membuat bawah pakaian dan tas dalam waktu 5 menit.Â
Perpaduan gemuruh air terjun dengan ombak keras memberikan sensasi lain jika ingin bermain air. Selain itu, suara keduanya membuat sekitar lokasi sedikit bising. Meskipun demikian, pesona dan keindahannya tak bisa disucapkan dengan kata-kata.
Saya menghabiskan waktu lebih dari satu jam untuk menikmati Jeongbang Waterfall dari berbagi sudut. Sangat nyaman duduk sambil menunggu muka dihempas buih-buih air yang ditiup angin.Â
Menikmati camilan dan kopi panas di tengah sejuk berpadu dinginnyq air sangat sesuai. Semakin lama duduk dan berpindah tempat, semakin banyak pula objek yang menarik pandangan mata.
Pengunjung pun silih berganti mengambil posisi terbaik, yakni dua batu besar yang pas berada di tengah pandangan mata.Â
Pada sesi mengambil foto, saya sempat berkenalan dan berbincang beberapa saat dengan rombongan satu keluarga Korea Selatan. Perbincangan kami sangat penuh keakraban meskipun mereka hanya menggunakan bahasa Inggris seadanya. Kami saling membantu ketika mengambil dokumentasi.
Tersedia pula satu fotografer lokal yang stand by di lokasi. Jika ingin dipotret, bisa menghubungi yang bersangkutan.Â
Lokasi sekitar Jeongbang Waterfall sangat bersih dari sampah. Tak ada jejak sampah sama sekali. Semua pengunjung bertanggungjawab penuh atas sampah yang dibawa.Â
Jika ada tumpukan batang kayu atau sampah yang terbawa air laut, petugas kebersihan langsung mengangkut dan mengumpulkannya. Sejumlah kecil tumpukan batang kayu tersusun rapi di dekat tebing.