Mulai dari anak tangga pertama turun ke area bibir pantai, mata sudah disuguhi pemandangan luar biasa. Hamparan laut biru memanjakan mata. Jauh di bawah sana terlihat ombak menghempas karang di sisi air terjun Jeongbang.Â
Air terjun sendiri sudah menampakkan diri dari arah pos pengambilan tiket.
Untuk menapaki anak tangga, wajib hati-hati. Pengaman di sisi kiri sangat kokoh, tapi wajib memperhatikan anak tangga dan arah berpapasan dengan pengunjung yang keluar dari area air terjun.
Terdapat tiga tempat berfoto di jalur turun ini. Ketiganya menawarkan pemandangan laut dan air terjun Jeongbang.
Mendekati spot utama air terjun, tersedia beberapa bangku sebagai tempat beristirahat dan berfoto. Di bebatuan karang menghadap ke laut, terdapat satu pondok nelayan di mana pengunjung bisa mencicipi langsung olahan seafood segar, seperti kerang, gurita dan ikan.
Menuju spot utama Jeongbang Waterfall, kumpulan bebatuan khas Pulau Jeju menjadi pijakan kaki. Tak ada pasir, yang ada hanya bebatuan berwarna kelabu.Â
Perlu berhati-hati melangkah dari batu ke batu yang lain agar tidak terpeleset. Sesekali, semburan air terjun akan menghempas wajah dan itulah sensasinya, rasa dingin bercampur sejuknya suasana. Meskipun di bawah terik matahari, dijamin tidak akan kepanasan di sekitar air terjun.
Jeongbang Waterfall memiliki ketinggian sekitar 23 meter. Lebar air terjun sendiri antara 8-10 meter. Ukuran ini akan berubah jika sedang musim hujan.
Curahan airnya sesekali berubah dari normal ke besar. Hal ini dipengaruhi oleh tiupan angin laut yang membuat gelombang air dari atas ikut berubah.Â