Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Sengit dan Menawan! Strategi Jitu Pecco Bagnaia Menang di MotoGP Malaysia

3 November 2024   15:53 Diperbarui: 3 November 2024   16:04 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#TheRematch menjadi tagline seri MotoGP Malaysia yang digelar di Sirkuit Sepang, Minggu (3/11/2024) pukul 16:00 WIB. 

Francesco Bagnaia tampil sebagai juara setelah melalui drama dan pertarungan sengit yang menawan. Posisi runner-up ditempati Jorge Martin. Podium ketiga diraih rekan satu tim Bagnaia di Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini.

The Baby Alien, Marc Marquez bernasib buntung di Sepang. Ia terjatuh dan mampu melanjutkan lomba, dan mengakhiri balapan pada posisi ke-12 dan mampu mencetak 4 poin.

Ini adalah salah satu seri penentuan juara dunia MotoGP 2024. Sehari sebelumnya, di sesi balap sprint race, Francesco Bagnaia tak mendapat poin karena terjatuh. Sementara sang rival utama sekaligus pimpinan klasemen sementara, Jorge Martin sukses meraih poin penuh dengan tampil sebagai pemenang.

Seusai sprint race, Martin sedikit di atas angin karena unggul 29 poin dari Bagnaia. Martinator hanya butuh 9 poin keunggulan dari Bagnaia untuk mengamankan juara dunia sebelum seri terakhir. Melihat kondisi ini, tekanan mental tentunya lebih mengarah kepada Bagnaia.

Maka, secara matematis, Bagnaia wajib menang di Sepang dan Martin maksimal juara kedua. 

Kecelakaan beruntun di lap 1 MotoGP Malaysia. (Sumber: Tangkapan layar TNT SPorts 2)
Kecelakaan beruntun di lap 1 MotoGP Malaysia. (Sumber: Tangkapan layar TNT SPorts 2)

Ringkasan Jalannya Balapan

Seri MotoGP Malaysia berlangsung selama 20 lap. Francesco Bagnaia menempati pole position, disusul Jorge Martin dan Alex Marquez.

Jorge Martin langsung mengambil alih posisi terdepan sebelum Bagnaia sukses mengambilnya kembali. Akan tetapi, balapan ini diwarnai red flag di lap pertama  dan harus dihentikan, dimana terjadi kecelakaan beruntun terhadap 3 pembalap, yakin Fabio Quartararo, Jack Miller dan Brad Binder.

Balapan pun harus diulangi dengan jumlah 19 lap dan posisi start yang sama sebelumnya. Jack Miller tidak ikut sesi restart lagi karena ia harus menjalani pengecekan medis.

Pada saat restart, Pecco Bagnaia langsung melesat ke depan disusul Jorge Martin dan Marc Marquez.

Pada sesi inilah, terjadi pertarungan sengit antara Bagnaia dan Martin. Keduanya silih berganti saling salip dari lap pertama hingga lap ketiga. Tiga lap pertama di Sepang adalah balapan terbaik tahun ini yang langsung melibatkan dua pembalap yang sedang bertarung sengit meraih gelar juara dunia.

Sesi terakhir perlawanan Martin kepada Bagnaia di lap ke-3. (Sumber: Tangkapan  Layar TNT SPORTS 2)
Sesi terakhir perlawanan Martin kepada Bagnaia di lap ke-3. (Sumber: Tangkapan  Layar TNT SPORTS 2)

Namun, Martin hanya mampu meladeni pertarungan satu lawan satu dengan Bagnaia tiga lap.

Setelah memasuki lap ke-4, Bagnaia mulai meninggalkan Martin. Bagnaia pun mencatat fastest lap. 

Lap ke-6 Joan Mir berhenti dari lomba setelah terjatuh.

Memasuki lap ke-7, Bagnaia sudah unggul 1.026 detik dari Martin. Sementara Martin memiliki selisih waktu 0.

Lap ke-8, Marc Marquez terjatuh. Tapi ia mampu melanjutkan lomba.

Enea Bastianini mengambil alih posisi ketiga, diikuti Alex Marquez dan Pedro Acosta.

Melihat kondisi ini, Martin sedikit nyaman tanpa gangguan Marquez.

Skill dan ketahanan ban kemudian menjadi penentu bagi Bagnaia dan Martin untuk menyelesaikan balapan.

Menyisakan 11 Lap, baik Bagnaia maupun Martin, sama-sama nyaman dengan posisinya.

Pada lap ke-10, Bagnaia makin melebarkqn selisih waktunya menjadi 1.890.

Sementara itu, Marc Marquez yang berhasil melanjutkan balapan, berada di posisi ke-17. Jika ia tak mampu meraih poin minimal 3, maka posisi ketiga diambil alih Enea Bastianini.

Pertarungan Bagnaia dan Martin kembali menegangkan ketika memasuki lap ke-16. Martin kembali tancap gas. Selisih waktu keduanya hanya 1.406 detik saja.

Namun, Martin membuat kesalahan kecil ketika melebar di lap ke-17 yang membuat Bagnaia kembali melebarkan selisih waktu hingga lebih 2 detik.

Pecco Bagnaia pun kembali stabil hingga menyentuh garis finish di lap ke-19. Juara Dunia dua kali ini unggul lebih dari 3 detik dari Jorge Martin di posisi runner-up disusul Enea Bastianini di tempat ketiga.

Kemenangan di Sepang adalah kemenangan ke-10 Pecco Baganaia musim ini dan kemenangan ke-28 di kelas MotoGP. Hasil positif ini juga membuatnya berhasil menunda gelar juara dunia perdana Jorge Martin di Sepang. Bahkan, Bagnaia masih menjaga peluangnya untuk kembali merebut juara dunia di seri terakhir.

Melihat kondisi klasemen sementara sekarang, Martin masih memimpin dengan 485 poin, Bagnaia di tempat kedua dengan 461 poin atau berselisih 24 poin. Marc Marquez masih di tempat ketiga dengan 369 poin dan Enea Bastianini di tempat keempat, 368 poin.

Pertarungan sengit perebutan juara dunia MotoGP 2024 secara resmi akan ditentukan di seri terakhir. Demikian pula dengan perebutan tempat ketiga dan kelima masih akan berlangsung sengit. Marquez dan Bastianini berebut posisi tiga besar dan Pedro Acosta dan Brad Binder berebut posisi kelima. Acosta dan Binder hanya berselisih 3 poin (209 dan 206 poin).

Seri balap MotoGP terakhir musim 2024 dijadwalkan di Barcelona. MotoGP Valencia yang sedianya menjadi tuan rumah, batal menjadi penyelenggara karena terjadinya bencana alam di sana yang merenggut korban jiwa.

Namun demikian, waktu penyelenggaraan seri balap terakhir MotoGP belum diputuskan, apakah dalam 2 atau 3 minggu ke depan.

Strategi Pemilihan Ban

Kunci kemenangan Pecco Bagnaia di seri MotoGP Malaysia adalah pada strategi pemakaian ban. Bagnaia dan Ducati Lenovo Team memilih kombinasi ban slick soft-medium. Hal ini tepat karena mempertimbangkan cuaca panas di Sepang. 

Bagnaia mampu melaju cepat hingga lebih separuh total lap dan mampu mencetak gap yang jauh dari Martin.

Sementara itu, Jorge Martin dan Prima Pramac Ducati Team memilih ban slick kombinasi medium-medium. 

Kondisi perbedaan ban keduanya memang beresiko. Bagnaia bisa cepat kehilangan cengkeraman ban depan di lap-lap akhir yang akan membuatnya melambat. Kondisi sebaliknya terjadi pada motor Martin. Cengkeraman ban yang agak stabil bisa membuatnya mengejar selisih waktu.

Strategi berikutnya adalah, Pecco Bagnaia belajar dari kesalahannya di sesi Sprint Race. Ia tak membuat kesalahan sekecil pun di sesi balapan utama. Bahkan ia dengan brilian melakukanclassic overtaking berkali-kali meladeni Martin.

Selain itu, Bagnaia berhasil fokus pada balapan utama. Ia sukses menenangkan pikirannya akan tekanan mental setelah gagal di sprint race dan tertinggal 29 poin sebelum balapan utama. 

Ketenangan dan kebiasaannya membalap dengan bersih berhasi membuahkan hasil juara. 

Menarik untuk menunggu siapa juara dunia MotoGP tahun 2024 di seri terakhir, Barcelona.

Salam Olahraga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun