Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Hujan dan Drama MotoGP Thailand Bantu Pecco Bagnaia Juara

27 Oktober 2024   16:32 Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:44 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Francesco Bagnaia meraih juara seri MotoGP Thailand 2024. (Sumber: @MotoGP)

Wet race! Hujan mewarnai balapan MotoGP Thailand 2024 di Sirkuit Internasional Chang, Minggu sore (27/10/2024). 

Melihat kondisi lintasan basah, dipastikan akan terjadi banyak drama seperti di Moto2 yang dihentikan, red flag, menjelang lap terakhir karena kondisi lintasan yang membahayakan. 

Juara Dunia kelas Moto2 sudah dipastikan diraih oleh pembalap asal Jepang, Ai Ogura.

Bagaimana dengan kelas utama MotoGP? 

Francesco Bagnaia menempati pole position disusul Enea Bastianini dan Marc Marquez. Pimpinan klasemen sementara, Jorge Martin memulai balapan dari posisi ke-4.

Pilihan ban pembalap yang berada di tiga besar perebutan gelar juara dunia sama, yakni kombinasi ban medium-medium. 

Pertarungan side by side banyak mewarnai balapan lintasan basah di MotoGP Thailand 2024. Drama hadir berkali-kali.

Ringkasan Jalannya Balapan

Lampu start padam, Martin langsung melesat ke depan. Bagnaia sempat melorot ke posisi 4 sebelum menyodok ke tempat ke-2 memasuki tikungan pertama. 

Martin tampil menjanjikan di lap pertama dengan langsung menjauh hingga 0,5 detik dari Bagnaia. Pertarungan Bagnaia dan Marquez terjadi di posisi 2 dan 3.

Lap ke-4, Marco Bezzecchi mengakhiri balapan setelah terjatuh. Fabio Quartararo juga terjatuh beberapa saat kemudian di lap yang sama karena membentur Franco Morbidelli.

Sebuah kesalahan pada lap ke-5 membuat Jorge Martin melebar. Pecco Bagnaia langsung mengambil posisi terdepan disusul Marc Marquez.

Pada lap ke-6, gap antara Bagnaia dan Marquez langsung menjauh hingga lebih 1 detik. Demikian pula gap antara Marquez dan Martin di rentang waktu yang serupa.

Franco Morbidelli terjatuh di lap ke-8. Sementara, Enea Bastianini mulai merangsek ke posisi 6 besar tetapi kemudian terlempar hingga posisi ke-17.

Raul Fernandez juga harus menuntaskan balapan lebih dini karena crash.

Pada lap ke-9, Marquez mulai mendekati Bagnaia. Jarak keduanya hanya selisih sebil dari o,1 detik. Keduanya saling mendahului memasuki tikungan terakhir lap ke-9.

Martin memanfaatkan kondisi ini untuk mulai merapatkan jarak pula. 

Lap ke-11 menjadi awal pertarungan yang sesungguhnya memperebutkan gelar juara dunia. Trek yang basah mulai mengering. Konsentrasi, skill dan faktor keberuntungan menjadi hal yang sangat menentukan untuk ketiga pembalap Ducati.

Kehati-hatian menjaga kondisi agar tidak terjatuh mulai dipertimbangkan Jorge Martin. Ia tak terlalu menggeber  motornya. Justru Marquez yang konsisten mendikte Pecco Bagnaia.

Marquez sampai mencetak fastest lap di putaran ke-13. Selisih waktunya dengan Baganaia kembali menipis 0,1 detik.

Keduanya kembali saling mendahului dintikungan terakhir lap ke-13. Namun, Bagnaia masih mengamankan posisi terdepan.

Sedikit kesalahan saja di tengah lintasan yang masih basah; Martin, Bagnaia dan Marquez bisa mengubur mimpi meraih gelar juara dunia.

Marc Marquez terjatuh di lap ke-14. Ia terpeleset masuk tikungan ketika mencoba menguntit Bagnaia.

Baganaia menjauh di depan dan Martin mengambil alih posisi kedua. Posisi ketiga ditempati pembalap KTM, Jack Miller.

Dengan kondisi Bagnaia di depan dan Martin kedua, klasemen sementara tetap menempatkan Martin di puncak dengan 453 poin dan Bagnaia terpaut 17 poin di posisi runner-up. 

Menyisakan 10 lap, Pecco Bagnaia dan Martin bertarung menjaga jarak dan mengamankan poin. 

Sedikit masalah pada tunggangan Bagnaia adalah mulai kehilangan cengkeraman ban depan. Kondisi serupa terjadi pada motor Martin. Skill dari kedua rider menjadi penentu siapa yang bertahan hingga bendera finish berkibar.

Lap ke-19, pembalap Aprilia, Lorenzo Savadori terjatuh dan mengakhiri lomba.

Putaran ke-20, Pecco Bagnaia unggul 2,4 detik dari Martin. Miller di tempat ketiga terpaut 1 detik dari Martin.

Lap ke-22 menyajikan pertarungan panas yang terjadi antara Brad Binder dan Pedro Acosta memperebutkan posisi ke-4. Acosta sukses merebut posisi ini dari Binder.

Empat lap tersisa, Pecco Bagnaia terlihat nyaman di depan. Ia unggul lebih 3 detik dari kejaran Martin. 

Jack Miller perlahan menipiskan jarak dengan Martin. 

Marc Marquez yang masih sanggup melanjutkan balapan bersenggolan dengan rider Yamaha Joan Mir di lap ke-24. Mir melebar dan Marquez diganjar pengurangan posisi satu tingkat karena dianggap membahayakan pembalap lain.

Alex Rins dan Augusto Fernandez menambah daftar pembalap yang tak bisa menuntaskan balapan.

Lap ke-25, Jack Miller dan Pedro Acosta bersaing ketat memperebutkan posisi podium ketiga. Berulang kali mencoba, Acosta suske mengambil alih tempat ketiga. 

Lap ke-26, lap terakhir, Pecco Bagnaia melaju tenang di posisi terdepan. Ia unggul jauh dari Martin. 

Pecco Bagnaia menjuarai MotoGP Thailand 2024. Jorge Martin di posisi runner-up dan Pedro Acosta di podium ketiga.

Posisi keempat diraih Fabio Di Giannantonio dan Jack Miller di tempat kelima.

Ini adalah kemenangan krusial bagi Pecco Bagnaia dalam upayanya merebut titel juara dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Jorge Martin pun mengamankan peluang meraih juara dunia pertamanya dengan bermain aman di posisi kedua.

Pedro Acosta, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin di podium juara MotoGP Thailand 2024. (Sumber: @MotoGP)
Pedro Acosta, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin di podium juara MotoGP Thailand 2024. (Sumber: @MotoGP)

Total, tiga pembalap Ducati menguasai posisi tiga besar. 

Jorge Acosta adalah bintang di balapan seri ini. Ia tampil sangat agresif hingga sempat hampir terjatuh. Agresifitasnya membuahkan hasil positif podium ketiga untuk Rookie of The Year.

Sementara itu, Marc Marquez berhasil finish di tempat ke-11. Namun, posisinya diturunkan ke posisi 12 karena sanksi pengurangan satu posisi. Sebelumnya, The Baby Alien terlempar hingga posisi ke-16. Posisi 12 memberikan 4 tambahan poin untuk Marquez.

Enea Bastianini yang mengalami masalah menempati posisi 14 dan meraih 2 tambahan poin. 

Secara keseluruhan, Jorge Martin berhasil meraih total 32 poin di MotoGP Thailand, dengan rincian 12 poin sebagai juara sprint race dan 20 poin posisi runner-up main race. 

Pecco Bagnaia yang menjadi juara balapan utama mengumpulkan 25 poin dan ditambah 8 poin posisi ketiga Sprint Race, total 33 poin diraih Bagnaia di Thailand.

Jorge Martin dan Pecco Bagnaia Bersaing Rebut Juara Dunia

Berdasarkan kondisi hasil balapan di MotoGP Thailand, di klasemen sementara, Jorge Martin masih memimpin dengan 453 poin. Pecco Bagnaia di posisi runner-up mengumpulkan 436 poin, terpaut 17 poin dari Martin. 

Marc Marquez di posisi ketiga meraih 355 poin dan Enea Bastianini di posisi keempat dengan 345 poin. Keduanya masih bersaing ketat untuk meraih posisi ketiga klasemen akhir.

Kini, tinggal menyisakan Martin dan Bagnaia untuk perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024. Ini adalah kondisi serupa musim lalu. Keduanya melakukan rematch.

Dua seri balapan tersisa, Malaysia dan Valencia akan menjadi penentu siapa yang layak meraih titel World Champion 2024. Keduanya akan memperebutkan 74 poin tersisa. 

Ducati Lenovo Team Pastikan Juara Dunia

Ducati Lenovo Team memastikan gelar juara dunia di MotoGP Thailand. (Sumber: @MotoGP)
Ducati Lenovo Team memastikan gelar juara dunia di MotoGP Thailand. (Sumber: @MotoGP)

Ducati Lenovo Team telah memastikan gelar juara dunia tim 2024. Poin yang dikumpulkan Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini tak terkejar lagi oleh tim lain.

Bagnaia dan Bastianini sendiri sudah dipastikan akan berpisah musim depan. Bagnaia akan ditemani Marc Marquez di Ducati Lenovo Team. 

Bastianini telah bergabung dengan Red Bull KTM Tech3 untuk mengarungi musim balapan tahun 2025. Ia satu tim denganmantan juara dunia MotoGP, Maverick Vinales.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun