Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Transformasi Hansi Flick dan Kewibawaan Lewandowski Mendukakan Bayern Munchen

24 Oktober 2024   13:11 Diperbarui: 24 Oktober 2024   13:13 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pemain belia Barcelona secara perlahan diberikan menit bermain sebagai starter mendampingi dua senior, Lewandowski dan kapten tim, Raphael.

Penguasaan bola ala tiki-taka hingga 70% juga bukanlah taktik murni dari Flick. Ia justru mencoba sepakbola efektif. Penguasaan bola seimbang dengan kualitas serangan dan penciptaan peluang.

Marc Casado, Fermin Lopez, Pedri Gonzalez, Lamine Yamal, Gavi, Ansu Fati, Pau Victor, Alejandro Balde, dan Pau Kubarsi secara bergantian mulai menjadi tulang punggun baru tim. 

Casado, Fermin Lopez dan Lamine Yamal menjadi pelayan untuk keempat gol Barcelona. Melihat fakta ini, Flick sepertinya telah menyiapkan rencana jangka panjang untuk Barcelona. Calon bintang telah mulai digarapnya. Mirip ketika ia banyak memberikan jam terbang untuk Joshua Kimmich, Serge Gnabry dan Alphonso Davies di Bayern dulu.

Nah, meskipun didominasi para pemain muda, Barcelona justru menjadi raksasa di depan Bayern. Secara psikologis, memang wajar jika pemain Bayern sedikit tertekan. Di barisan penyerang Los Cules berdiri mantan pemain kesayangan Bavaria asal Polandia, Lewandowski.

Selebrasi dingin Robert Lewandowski usai bobol gawang Bayern Munchen. (Sumber: @FCBarcelona)
Selebrasi dingin Robert Lewandowski usai bobol gawang Bayern Munchen. (Sumber: @FCBarcelona)

Pemain bertinggi besar berusia 36 tahun ini sangat berwibawa kala memimpin serangan Bayern. Wibawa Lewandowski kemudian meruntuhkan tembok Bayern yang dipalang oleh Alphonso Davies, Kim Min-jae, Dayot Upamecano dan Raphael Guerreiro. 

Terbukti dengan satu gol emosional sumbangsih Lewandowski yang merontokkan kecemerlangan kiper senior timnas Jerman, Manuel Neuer.

Meskipun sedikit tersendat di awal musim bersama Barcelona, Flick tentunya kini mulai percaya diri untuk menegaskan bahwa kontraknya di Barcelona hingga pertengahan 2026 bisa memberikan hasil positif seperti yang ia telah lakukan di Bayern. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun