Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengalaman Perdana Memasak Baro'bo Bersama Orangtua Siswa di Kota Jeju, Korea Selatan

24 Oktober 2024   09:34 Diperbarui: 26 Oktober 2024   13:47 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk acara memasak kuliner Indonesia. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Ada yang menggunakan irisan tomat segar, irisan daun seledri dan irisan green onion khas Pulau Jeju.

Meracik sambal khas baro'bo adalah momen yang menarik. Di sini, kami tidak membuat sambal ulek khas Indonesia dengan ulekan. Saya memodifikasinya sesuai dengan ketersediaan peralatan. Saya memandu ibu-ibu untuk mengiris tipis cabai kering Pepperoncion dan cabai merah Indonesia. Setelah itu, kedua jenis cabe dicampur dan ditambahkan dengan irisan tomat segar, sedikit garam dan tentu saja goreng teri. 

Kurang lebih 25 menit dari proses awal, baro'bo akhirnya mulai matang.

Langkah terakhir adalah menambahkan bawang goreng pedas khas Indonesia. Saya memberikan contoh terlebih dulu. Selanjutnya, para orang tua menambahkan sesuai selera.

Makan bersama penuh keceriaan menjadi puncak acara memasak baro'bo. Hal pertama dilakukan orang tua siswa adalah merasakan suapan pertama baro'bo panas. Selanjutnya, mereka mencicipi sambal goreng teri dan bawang goreng. 

Ternyata, mereka sangat menyukai sensasi baro'bo panas berpadu dengan gigitan pedas dari sambal dan bawang goreng.

Sambil makan, saya masih menyempatkan diri berkeliling ke setiap meja untuk bercakap-cakap dengan bahasa Inggris dan sedikit bahasa Korea yang dipadukan dengan gesture. 

Semua orang tua siswa yang datang dan beberapa guru sangat puas dengan cooking class with parents ini. 

Sebagai tambahan informasi, warga Kota Jeju tidak menggunakan penyedap rasa sejenis Miwon dan Ajinomoto. Demikianlah alasannya sehingga saya menggunakan gula pasir sebagai penggantinya. 

Warga Jeju juga tidak mengonsumsi ikan tering goreng secara langsung. Mereka biasanya merebus teri untuk membuat sup. Sehingga, saya memodifikasi ikan tering khas Jeju dengan cara memisahkannya dari tulang dan bagian kepala. Pada akhirnya, teri goreng habis dimakan bersama baro'bo.

Bawang putih yang digoreng juga menjadi hal baru bagi mereka. Warga Jeju memang memanfaatkan bawang putih setiap kali memasak dan makan, tetapi dalam bentuk mentah atau direbus. Sehingga, mereka terlebih dulu mencium bawang putih goreng sebelum ditambahkan ke baro'bo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun