Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengalaman Perdana Memasak Baro'bo Bersama Orangtua Siswa di Kota Jeju, Korea Selatan

24 Oktober 2024   09:34 Diperbarui: 26 Oktober 2024   13:47 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memasak kuliner khas Toraja, Baro'bo bersama orang tua siswa di Jejuseo Middle School. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tantangan memasak kuliner Indonesia dari Tana Toraja di Jeju adalah ketersediaan cabe rawit. Tidak ada cabe yang memiliki level pedas cabe Nusantara. Nah, beruntung, pada minggu kedua kedatangan saya di Pulau Jeju, saya sempat membeli satu paket cabe merah Indonesia di World Food Asian Market. 

Sebelum tampil menggunakan apron "master chef"dan kaos tangan memasak di dalam ruangan Home Mechanics & Technology milik Jejuseo Middle School, saya perlu menyusun resep. Tujuannya adalah agar memudahkan belanja bahan baku dan memperlancar sesi memasak. 

Modifikasi terkait bahan juga saya lakukan, menyesuaikan dengan lidah warga Kota Jeju. Satu hal lagi, membuat bahan presentasi baro'bo lewat media PowerPoint menggunakan 2 bahasa, yakni Inggris dan Korea.

Tantangan kemudian datang. Tidak ada stok jagung segar lagi karena sudah memasuki musim gugur. Jadinya, akan digunakan jagung kaleng buatan Thailand.

Adapun bahan-bahan baro'bo ala Kota Jeju untuk satu kelompok dengan hasil 4 porsi, antara lain:

  • 1 kaleng jagung
  • 1 porsi kecil nasi matang
  • 2 potong irisan labu
  • 1 ruas batang serai
  • 1 terong
  • 2 daun kubis/sawi putih
  • 2 siung bawang putih (iris tipis dan digoreng hingga layu)
  • 2 batang daun bawang / green onion khas Korea Selatan
  • Garam secukupnya
  • Sejumput gula
  • ¼ sendok teh merica bubuk
  • Seledri (iris tipis) secukupnya
  • 3 ¼ liter air
  • Cabe kering Pepperoncion (diiris halus)
  • Cabe merah Indonesia (diiris halus)
  • Tomat
  • Ikan Teri goreng (dipisahkan dari tulang dan kepala, hanya gunakan dagingnya)
  • Bawang merah goreng pedas Indonesia

Langkah memasak pun mengalami modifikasi, seperti berikut.

  • Jagung: Tiriskan air dari kaleng dan sisihkan.
  • Potong labu bentuk dadu, terong, tomat, dan kubis menjadi potongan-potongan kecil.
  • Cincang daun bawang dan seledri menjadi potongan-potongan kecil
  • Siapkan wajan dan nyalakan kompor digital dalam panas 80%.
  • Masukkan jagung yang sudah ditiriskan, serai dan tambahkan air hingga menutupi permukaan
  • Rebus hingga meletup. Aduk sesekali, tambahkan nasi dan aduk perlahan hingga lunak seperti bubur.
  • Saat jagung dan nasi tercampur sempurna, masukkan labu, terong, kubis, dan seledri cincang ke dalam panci.
  • Tambahkan bawang putih yang telah digoreng layu, daun bawang, garam, dan sedikit gula untuk menambah rasa.
  • Untuk membuat sambal,  tomat potong dadu, campurkan dengan cabe merah dan pepperoncino untuk menambah rasa.
  • Setelah semua bahan menjadi lunak dan bubur memiliki kekentalan yang Anda inginkan, tambahkan daun bawang cincang.
  • Tuang baro'bo ke dalam mangkuk saji. Selamat menikmati!

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pada kegiatan inti cooking class tersebut, dua siswa yang fasih berbahasa Inggris turut membantu selama kegiatan. Keduanya menjadi penerjemah bahasa Inggris ke bahasa Korea. 

Di awal kegiatan, terlebih dulu dipresentasikan sejarah di balik kuliner baro'bo. Rekan saya, bapak M. Jufrianto saya beri tugas menjadi presenter.

Saya berjalan ke setiap kelompok untuk memastikan semua bahan baku telah tercampur dan matang sempurna. Untuk tambahan garam, saya memberikan keleluasaan kepada setiap kelompok, menyesuaikan dengan selera mereka.

Plating baro'bo menjadi langkah berikutnya. Di sini, saya juga memberikan kebebasan kepada ibu-ibu untuk berkreasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun