Terkait dengan sampah ini, siswa sangat disiplin untuk tidak memproduksi sampah di sekolah apalagi membuang sampah sembarangan.Â
Setiap hari siswa juga memilah sampah di kelas mereka masing-masing. Sampah dipisahkan menurut jenisnya, yakni kertas, botol lastik, kardus, sampah yang sulit terbakar dan sampah jenis umum.Â
Sampah kertas dikumpulkan untuk kemudian dihancurkan dengan mesin giling kertas.
Semua sampah dikumpulkan dalam kantong sampah khusus. Selanjutnya, setiap usai jam sekolah, perwakilan setiap kelas akan mengumpulkan sampah yang telah dipilah di lantai 1 sekolah untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh pegawai kebersihan sekolah.
Siswa pulang sekolah pada pukul 16:00. Setelahnya, siswa merapikan meja dan kursi serta menyapu kelas. Lalu, hal yang paling luar biasa adalah mereka mengepel lantai kelas dan lorong kelas.Â
Peran siswa laki-laki dan perempuan sama. Tak ada perbedaan. Lorong-lorong sekolah pun tak lupa mereka pel. Kain pel mereka cuci dan meletakkannya pada wadah jemuran sebelum kembali ke rumah.Â
Tak ada paksaan apalagi teriakan wali kelas dan guru untuk kegiatan penataan dan kebersihan kelas ini. Semua sukarela melakukannya sesuai dengan kesepakatan yang telah mereka buat dengan wali kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H