Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tiga Fakta Menarik tentang Pulau Jeju, Korea Selatan

22 Oktober 2024   07:36 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:41 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kincir angin sebagai sumber energi listrik. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Data tahun 2023 menunjukkan bahwa perbandingan laki-laki dan perempuan di pulau bagian selatan Negeri Ginseng ini adalah 1:24.

Pada tahun-tahun sebelumnya pernah berada pada rasio 1:31.

Di sekolah-sekolah juga sangat terlihat jelas akan surplus kaum Hawa di Pulau Jeju. Misalnya terdapat 15 rombongan belajar, maka terdapat minimal 9 rombel berisi siswa perempuan. 

Oleh karena melimpahnya kaum Hawa, perempuan juga banyak terlibat dalam pembangunan konstruksi jalan, perumahan, pendidikan dan pertanian. Di mana ada pekerjaan jalan dan proyek, pasti ada ibu-ibu yang menjadi pengatur lalu lintas dan bahkan sebagai buruh kasar.

Perempuan pun akan sering dijumpai banyak beraktifitas di lautan mencari ikan dan bahkan menyelam ke dasar lautan. Peran tugas laki-laki diambil alih oleh mereka seiring menurunnya populasi laki-laki.

Pernah seorang guru senior di tempat saya mengajar berujar bahwa sangat sulit menemukan guru Bahasa Inggris pria. 

Petugas kebersihan di hotel, apartemen, hingga bagian perawatan taman-taman kota pun berasal dari ibu-ibu lansia.

Saat ini populasi laki-laki sedikit meningkat karena dipengaruhi oleh kehadiran para penduduk asing yang telah menetap di Pulau Jeju. Mereka paling banya datang Cina, Filipina, Vietnam dan Taiwan serta ketururan Cina-Korea.

Hingga saat ini, istilah dari warga lokal Pulau Jeju yang mengatakan, "Jeju Island is known for its abundant rocks,  wind and women'' atau Pulau Jeju dikenal dengan batu, angin dan wanita yang melimpah adalah benar.

Pada perjalanan school field trip akhir pekan lalu, saya pun mendapatkan kalimat ini untuk yang kesekian kalinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun