Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Eorimok Hiking Trail, Jalur Menuju Surga Kecil Di Pulau Jeju (Bagian 1)

4 Oktober 2024   15:07 Diperbarui: 4 Oktober 2024   18:25 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan indah di ketinggian 1.500 mdpl jalur Eorimok Hiking Trail. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pulau Jeju adalah Hallasan Mountain dan sebaliknya. Ini merupakan sebutan yang selalu disematkan kepada siapapun yang datang ke Pulau Jeju di Korea Selatan. Artinya, tidak sah berkunjung ke Pulau Jeju jika tidak mendaki ke Hallasan Mountain. Minimal mencapai puncak Gunung Halla di Witse Oreum. 

Dan memang sebutan tersebut benar sekali. Keindahan Pulau Jeju bukanlah terletak pada keindahan kota Jeju dengan kehidupan megapolitannya atau eksotisnya Seogwipo dengan kehidupan tradsionalnya. 

Hallasan Mountain yang ada dalam kawasan UNESCO World Heritage Hallasan National Park adalah tujuan sebenarnya bagi para wisatawan mancanegara dan warga lokal Korea Selatan. 

Sehingga, tidak mengherankan, semua jalur pendakian atau hiking trail selalu sibuk setiap hari. Baik jalur menuju puncak tertinggi ke Baengnokdam maupun jalur-jalur lain menuju puncak sekitar 60 oreum (istilah bukit vulkanis). 

Berdasarkan pengalaman saya mendaki ke Hallasan Mountain, satu jalur yang paling menawan dari sisi pemandangannya adalah Eorimok Hiking Trail. Bagi saya, tempat ini adalah surga kecil yang terletak di atas salah satu puncak Gunung Hallasan. 

Terdapat dua jalur hiking trail yang bisa digunakan untuk mencapai Eorimok Hiking Trail. Jalur pertama dari Donnaeko Hiking Trail dan jalur kedua dari Yeongsil Hiking Trail. Jalur Eorimok Hiking Trail dan Yeongsil Hiking Trail akan bertemu di puncak Witse Oreum. Adapun jalur Donnaeko Hiking Trail juga bisa mencapai Witse Oreum dari Nambyeok Junction.

Bagi pendaki pemula, sangat disarankan untuk melewati Yeongsil atau Donnaeko terlebih dulu. Jalur ini sedikit landai sehingga bisa turun puncak lewat Eorimok Hiking Trail. 

Sensasi Eorimok Hiking Trail yang pertama adalah jalur tanjakan yang langsung menukik tajam hingga ketinggian 1.400 meter. Jalur menukik ini diberi tanda jalur merah. Sehingga, bagi yang belum pernah mendaki gunung atau bukan trail runner, akan kesulitan melewati jalur. 

Jalur Eorimok Hiking Trail hampir serupa dengan Jalur Gwaneumsa Hiking Trail (satu dari dua jalur menuju puncak tertinggi Hallasan Mountain, Baengnokdam). 

Sama seperti semua hiking trail di Hallasan National Park, jalurnya sudah ditata dengan rapi dan sangat baik. Terdiri dari rangkaian bebatuan, balok kayu, papan dan tali tambang besar yang dianyam. 

Informasi rute pendakian di Eorimok Hiking Trail. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Informasi rute pendakian di Eorimok Hiking Trail. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Panjang rute Eorimok Hiking Trail adalah 4,7 km. Perjalanan dapat mencapai 6,7 km hingga ke Witse Oreum.

Jalur ini sebenarnya dulu adalah salah jalur terpendek untuk mencapai puncak Baengnokdam. Tetapi kemudian, bersama dengan jalur Donnaeko dan Yeongsil ditutup oleh pemerintah provinsi Jeju demi memulihkan kembali dan melindungi vegetasi. 

Pendaki tidak diperkenankan keluar dari lintasan yang tersedia. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keselamatan pendaki, dan tetap menjaga kelestarian vegetasi sekitarnya. 

Jalur Eorimok Hiking Trail yang sesungguhnya berawal dari Eorimok Hiking Trail Entrance di kompleks kantor UNESCO World Heritage. Pendakian dimulai dari ketinggian 970 meter mdpl. 

Dari Eorimok Makgyo Brigde di Eorimok Valley, jalur menanjak setinggi kurang lebih 100 meter langsung menyambut. Tetapi, jalur sangat nyaman dilewati karena terbuat dari papan kayu yang kokoh dan tidak licin. Tambahan pula ada tali pengaman untuk berpegang di samping kiri dan kanan. 

Uji nafas langsung tersaji di sini. Tak ada bonus jalan landai lagi. Jalan menanjak kombinasi bebatuan vulkanis dan balok-balok kayu besar menjadi pijakan kaki. Tanjakan menukik kategori sulit ini sejauh 1,8 km dengan perkiraan waktu tempuh 50 menit kecepatan normal. 

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tersedia banyak tempat istirahat berupa bangku kayu dan balai-balai kecil pada setiap jarak 100 meter. 

Walaupun jalur menanjak tajam, sesekali membuat nafas tersengal dan mulai membuat lutut, betis dan tulang kering terdampak; akan tetapi segarnya udara dan dinginnya cuaca musim gugur membuat badan tetap nyaman melangkah di bawah rimbunnya pepohonan. Semangat saya masih terjaga untuk menciptakan jejak lebih 10 ribu langkah mencapai Witse Oreum.

Bersambung ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun