"Annyeonghaseyo"
Demikian sambutan perdana mereka sambil menunduk memberikan salam.Â
Oleh karena kelas perdana adalah girl class, maka teriakan "hello teacher" itulah yang pertama menyambut saya. Â
Sebelumnya mereka sudah banyak yang kenal nama saya karena setiap pagi selama 2 minggu pertama di Jejuseo Middle School, saya selalu berdiri di depan gerbang sekolah menyambut siswa. Kemudian, kami juga sempat berkenalan waktu observasi pembelajaran perdana.
Selanjutnya saya berkoordinasi dengan guru Phycical Education. Ia bisa bahasa Inggris sedikit, namun sangat terbatas. Saya menjelaskan permainan tradisional yang akan saya ajarkan. Ia bisa memahaminya.Â
Sementara itu, penjelasan saya kepada siswa dalam bahasa Inggris. Sesekali menggunakan kosa kata Korea yang saya tahu. Guru PE sesekali pula membantu saya menerjemahkan ke dalam bahasa Korea.
Tak lupa saya memberikan makna dari permainan tradisional. Selain penjelasan, cara bermain saya praktikkan langsung. Wah, ternyata siswa cepat paham dan langsung tahu permainannya, meskipun menggunakan bahasa pengantar yang kadangkala sulit nyambung.
Oya, di awal pembelajaran, saya menyampaikan tujuan pembelajarannya. Mereka merespon dengan anggaran kepala dan tepuk tangan setelah mendapatkan terjemahan dari gurunya.Â
Sikap malu-malu dan segan terhadap guru masih nampak dalam diri para siswa. Saya paham, karena itu adalah bagian dari pendidikan karakter mereka selama ini, patuh terhadap guru, khususnya di Jejuseo Middle School.
Namun, ketika mereka diminta tampil, semangatnya langsung menonjol. Semangat bermain seolah mengikuti kompetisi mereka tunjukkan.Â
Setiap kelompok sepertinya enggan kalah. Semua siswa aktif mengikuti pelajaran. Mereka pun sangat komunikatif. Rajin bertanya dalam bahasa Korea, sesekali ada yang mencoba menggunakan bahasa Inggris semampunya.