Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cetak Rekor Pribadi Jalan Kaki Lebih 10.000 Langkah di Seoul

30 Agustus 2024   07:34 Diperbarui: 30 Agustus 2024   07:38 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutnya, kami diarahkan untuk menjelajahi salah satu pusat perbelanjaan bawah tanah dan pasar tradisional di Myeongdong. Di wilayah ini, saya melahap jarak hingga 4 km.

Selain melihat pusat belanja para turis, saya bersama beberapa rekan guru menyempatkan diri untuk berkunjung ke gereja katedral terbesar di Myeongdong. Kami sempat diajak masuk oleh panitia dari APCEIU. Mengikuti misa singkat dan berkunjung ke pusat cinderamata dalam kompleks gereja.

Sumber: dok.pribadi.
Sumber: dok.pribadi.

Dari gereja katedral kami berjalan kaki ke kompleks kuliner. Tujuan kami adalah restoran halal. Puji Tuhan, kami makan siang di Kampungku Restaurant milik pengusaha kuliner asal Malaysia.

Menjelang petang, seusai menuntaskan agenda terakhir di kantor APCEIU, kami kembali berjalan kaki menuju ke salah satu restoran untuk makan malam. Kira-kira 1 km total jarak untuk tiba di lokasi. 

Untuk perjalanan pulang dari restoran ke Hotel Ramada Sindorim, kami kembali berjalan kaki sejauh hampir 1 km. 

Dan...tercetaklah rekor pribadi, melahap lebih dari 8 km dalam sehari berjalan kaki dan membuat lebih dari 10.000 langkah. 

Ternyata, jalan kaki lebih 8 km tidak membuat saya capek untuk langsung tidur di hotel. Saya bahkan baru bisa menutup mata pukul 2 subuh hari ini.

Sebuah pengalaman berharga sebelum meninggalkan kota Seoul hari ini. Bisa menuntaskan jalan kaki ya g jauh sebagai bagian dari pengenalan budaya warga Korwa Selatan yang konsisten jalan kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun