Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pengalaman Perjalanan Perdana Ke Korea Selatan

26 Agustus 2024   12:23 Diperbarui: 31 Agustus 2024   00:07 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana bandara Incheon, Senin pagi (26/8/2024). Sumber: dokumentasi pribadi.

Di ruang tunggu telah ada pula 12 guru dari Thailand. Mereka terdiri atas 12 perempuan dan seorang laki-laki. Kami kemudian tergabung dalam satu rombongan menuju hotel.

Setelah berbincang santai beberapa menit, foto bersama dan mengecek barang bagasi, rombongan kami diangkut menggunakan bus panjang bertuliskan UNESCO di depannya.

Jarak yang ditempuh dari bandara Incheon menuju penginapan kami di Seoul, Hotel Ramada kurang lebih 50 km. Lebih satu jam perjalanan tanpa hambatan lewat tol yang mulus. 

Suasana dalam kabin bus sangat bersih dan nyaman. Tak ada sampah atau bau khas jok bus. Pengemudinya pun mengendarai bus dengan baik tanpa kebut-kebutan.

Sepanjang rute dari bandara ke hotel Ramada saya menikmati setiap sisi daratan Korea. Sangat indah dengan bangunan menjelang berupa apartemen dan rumah susun.

Jalan-jalan di Seoul sangat bersih. Pepohonan banyak tumbuh di sepanjang jalan hingga ke pusat kota. Pejalan kaki sering ditemui di lampu merah. Di samping itu sesekali bertemu pengendara sepeda. Ya, memang tersedia banyak sepeda untuk pengganti angkutan umum di sepanjang jalan. Terparkir dengan rapi di setiap titik yang telah ditentukan pemerintah Korea.

Setelah menyelesaikan penyimpanan koper di Hotel Ramada, kami bergerak ke Kantor Pusat APCEIU-UNESCO di kota Seoul. Sekitar 15 menit jaraknya dari hotel Ramada. 

Di kantor APCEIU kami melakukan ramah-tamah sederhana. Menikmati kopi dan snack yang disiapkan panitia.

Menjelang pukul 12 siang waktu Seoul, kami menerima paket makan siang. Tersedia halal dan non halal food bagi kami.

Namun, lagi-lagi, lidah kami belum terbiasa dengan rasa makanan ala Korea. Kimchi bahkan dirasakan beberapa teman masih tinggal di kepala mereka. Rata-rata hanya mampu menghabiskan nasi, daging dan buah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun