Selain itu, pada penerbangan ke Korea, saya akhirnya bisa mencicipi segelas wine putih dan wine merah. Beverage ini adalah teman makan malam. Tersedia pula pilihan jus dan air mineral.
Beberapa menit kemudian, para pramugari menawarkan pilihan kopi dan teh lagi. Keren deh.
Sekitar satu jam sebelum landing, kami kembali mendapatkan dua tawaran air mineral dan jus. Keduanya saya ambil. Sejar jus jeruknya.
Pukul 07:00 waktu Seoul, pesawat Korean Air landing dengan sempurna. Besarnya pesawat seperti tidak terasa saat mendarat. Kami turun secara perlahan sambil membalas sapaan para pramugari di setiap pintu keluar yang dilewati.
"Annyeonghaseyo"
"Kansahamnida"
Kami berjalan beberapa ratus meter untuk mengisi dokumen kedatangan orang asing dan menyetorkannya ke bagian imigrasi di bandara. Sekitar sejam kami mengantri bersama beberapa puluh penumpang lainnya.
Suasana bandara Incehon sangat nyaman dan bersih. Tak terlihat tumpukan lalu-lalang penumpang. Semua rapi bergerak mengikuti petunjuk yang ada.Â
Di bagian klaim bagasi juga sangat sepi. Tak ada rebutan sopir mencari penumpang. Aplikasi di bandara sudah tersedia bagi penumpang untuk memudahkan transportasi.
Tersedia gerai SIM card lokal Korea di bandara Incheon. Hanya saja saya telah mengaktifkan paket roaming Telkomsel dan Smartfren. Jaringannya lancar sejauh ini di Seoul.
Tim dari APCEIU (Asia-Pacific Centre for Education International Understanding) yang dipimpin Ms Danielle telah menunggu kami di ruang tunggu kedatangan internasional di bandara Incheon. Kami tak perlu repot mencari karena Ms Danielle melengkapi diri dengan bendera mini berwarna biru bertuliskan APCEIU.