Berkunjung kembali ke Jakarta bulan ini mengembalikan selera makan tentang Nusantara. Bukan karena berburu kuliner, tetapi saya menikmatinya di Hotel Horison Ciledug, Kota Tangerang, Banten.Â
Bagi saya, hotel ini memiliki keunikan sendiri terkait kuliner. Oleh karena sudah pernah menginap beberapa hari, maka saya sudah hafal bahwa setiap hari hidangan makanannya variatif dan berubah-ubah.Â
Tema Nusantara menjadi keunikan sajian kuliner di Santan Restaurant. Ya, tanpa perlu berburu kuliner khas Nusantara, kenikmatannya bisa dijumpai di sini. Mengusung tema Betawi, musik dan pernak-pernik Betawi memghiasi ruang restoran.Â
Seperti yang saya pernah tuliskan beberapa bulan yang lalu bahwa di Santan Restaurant dihiasi beberapa gerobak khas Betawi yang menyajikan aneka pilihan kuliner khas Betawi.Â
Menu sarapan, makan siang dan makan malam selalu unik. Intinya, nggak ngebosenin kata teman-teman saya. Menunya sederhana, rasa lengket di lidah dan menyesuaikan betul dengan selera lidah orang Indonesia.Â
Kali ini saya menikmati olahan kuliner yang tersaji ketika makan siang pada hari pertama berkegiatan di hotel Horison Ciledug.
Selain ada nasi putih, olahan nasi goreng, saya tertarik dengan pilihan-pilihan lauknya. Seperti semur telur dan kentang, tumis sayur, tumis daging pedas, ayam goreng mentega, olahan ikan tuna, tumis pakcoy, tumis buncis, kwetiau goreng, mangut ikan tuna, dll; empat pilihan sambalnya yang juga menggugah selera. Ada colo-colo, sambal matah, sambal ijo dan sambal original. Makan di sini, dilengkapi pula piihan kerupuk.Â
Jika dua hari sebelum tiba di Jakarta saya telah menikmati kelezatan hidangan coto Tamalanrea di kota Makassar, maka di Hotel Horison Ciledug ini saya kembali bertemu hidangan sejenis.Â
Kali ini saya dibuat penasaran oleh soto. Betawi. Meskipun sama-sama soro dengan bahan dasar daging sapi, soto Betawi memiliki perbedaan di sisi kuah dengan coto Makassar. Jika kuah coto Tamalanrea sedikit kental pekat karena menggunakan air beras sebagai bahan baku kuahnya maka soto Betawi agak kental dengan kuah sedikit cerah. Soto Betawi menggunakan susu sebagai tambahan dalam membuat kuah.Â
Dalam seporsi soto Betawi ada sejumlah potongan daging sapi seukuran dadu, tetelan dan sumsum tulang. Dagingnya pun masih terlihat segar.Â
Kuah originalnya segar dan asam. Ini pengaruh dari irisan tomat segar di dalamnya. Selain daging dan tomat, ada tambahan lain berupa irisan kentang dan daun bawang.Â
Cukup tambahkan perasan jeruk, saus cabai dan kecap sesuai selera untuk melengkapi rasa original dari soto Betawi di Santan Restaurant Hotel Horison Ciledug.Â
Untuk melengkapi kesegaran, ada pula hidangan penutup berupa sajian olahan es kelapa kuning. Rasanya segar dengan irisan lembut daging kelapa mudanya. Beberapa pilihan kue/cake bisa dipilih sesuai selera.Â
Bagi penikmat olahan kopi, tersedia dua jenis racikan kopi. Boleh meracik secara manual. Tersedia air panas, paket kopi dan gula sachet.Â
Lalu, ada pula mesin blended kopi modern yang bernama premium espressi coffee. Tinggal pencet tombol sesuai nama jenis kopi yang diinginkan, akan keluar Americano, caf'e latte, Cappucino, hot chocolate, espresso, latte macchiato, dan mocchacino.Â
Suasana Santan Restaurant yang bersih, lapang dan tampilan ruangan yang minimalis sangat mendukung suasana menikmati kuliner yang ada. Diiringi alunan musik khas Betawi menambah keromantisan suasana.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI