Cabang panahan nomor tunggal putri harus puas kembali ke tanah air tanpa medali. Diananda Choirunisa, atlet panahan andalan Indonesia kalah di babak perempatfinal.
Sebelumnya, di hari yang sama, Sabtu, 3 Agustus 2024, Diananda melenggang ke babak 8 besar usai menyingkirkan wakil India di babak 16 besar.
Bajan Khaur dikalahkan Diananda 6-5 lewat melalui shoot-off. Diananda pun melaju ke babak 8 besar.
Menghadapi andalan tuan rumah Prancis, Lisa Barbelin di babak quarterfinal, Anis (panggilan akrab Diananda) kalah tipis.
Anis sempat memberikan angin segar ketika selalu unggul hingga set keempat. Skor 2-0 di set pertama, 3-1 di set kedua, 4-2 di set ketiga dan 5-3 di set keempat.
Penampilan sempurna Barbelin di set kelima membawanya mampu menyamakan skor. Anis dan Barbelin bermain ketat sama kuat 5-5 di set kelima.Â
Penentuan pemenang harus dilanjutkan dengan skema shoot-off. Diananda kalah tipis dengan skor 5-7.
Adapun Lisa Barbelin kemudian sukses meraih medali perunggu. Ia mengalahkan wakil Korea Selatan, Jeoun Hun Young.Â
Barbelin pun sukses menggagalkan aksi sweep clean medali di nomor tunggal putri. Dua pemanah negeri ginseng mendominasi medali emas dan perak lewat Lim Sihyeon dan Nam Suhyeon.
Pada perankingan akhir cabang panahan nomor tunggal putri, Diananda Choirunisa menempati peringkat kelima.Â
Meskipun gagal masuk tiga besar, pencapaian Diananda di Paris 2024 adalah prestasi tertinggi cabor panahan sejak Olimpiade Barcelona 1992. Saat itu sistem babak eliminasi mulai diberlakukan.
Diananda memang belum sanggup mempersembahkan medali dan mengibarkan bendera merah putih di Paris kali ini. Namun, pencapaian Diananda tetap layak mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya. Tidak mudah untuk bersaing di level pesta olahraga terbesar dunia bersama para atlet panahan terbaik dunia.
Terima kasih Diananda Choirunisa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H