Banyak pemicu yang melatarbelakangi masih tingginya harga tiket pesawat domestik. Selain harga avtur, PPN 11% hingga penerapan biaya-biaya lokal lainnya, keterbatasan armada dan lokasi geografis turut memicu mahalnya tiket pesawat domestik.
Terbentuknya satgas dari pemerintah sebenarnya kurang pas dengan kondisi tarif sudah terlanjur tinggi. Mungkin sebaiknya menata jadwal penerbangan, peningkatan kualitas layanan hingga menambah armada untuk melayani rute unik dengan kondisi geografis yang bervariasi di seluruh wilayah tanah air.Â
Tiket murah tentu akan mendorong peningkatan pengguna pesawat. Selama ini, dalam beberapa kali kesempatan mengadakan perjalanan menggunakan pesawat, tidak pernah dalam rangka kegiatan pribadi tau keluarga. Maklum dari daerah, jadi sangat beruntung ketika ada undangan kegiatan perjalanan dinas dengan tujuan pulau Jawa.Â
Ketika melakukan perjalanan ke Jakarta, satu-satunya cara untuk mendapatkan tiket sedikit murah adalah mengacu pada jam take off. Artinya, solusi ala kadarnya saja yang bisa digunakan. Apalagi jam penerbangan juga harus menyesuaikan dengan kegiatan di kota tujuan. Beruntunglah setiap kali melakukan perjalanan, selalu ada penggantian biaya tiket pesawat kelas ekonomi dari panitia penyelenggara.Â
Pernah juga ada teman yang menganjurkan untuk mencari tiket promo yang katanya sering diadakan oleh maskapai tertentu. Menarik sih, hanya saja, sebagai aparatur sipil negara, sangat susah untuk bepergian di luar cuti dan perjalanan dinas. Apalagi sebagai guru PNS, hampir tidak ada istilah cuti.Â
Jadi, satu-satunya cara memperoleh tiket murah adalah melihat jam lepas landas pesawat. Biasanya, jam penerbangan ada di sore hingga malam hari. Dikejar waktu registrasi kegiatan dan perjalanan panjang dari daerah pada umumnya membuat saya tak peduli dengan harga tiket, walaupun pada wal keberangkatan sedikit mengerntitkan kening juga dengan nilai tiket yang akan ditransfer.Â
Traveloka adalah favorit saya dalam melakukan penjelajahan tarif pesawat murah. Banyak pilihan di sana.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H