Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Adu Efektif Warkop, Cafe dan Co-working Space Menjaring Pelanggan

24 Juli 2024   17:39 Diperbarui: 24 Juli 2024   21:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Co-working Space | KOMPAS/YOLA SASTRA

Perkembangan zaman dan teknologi informasi telah berpengaruh besar pada peningkatan efektifitas kerja masa kini. Terlebih lagi, para pengguna dunia kerja adalah generasi produktif. Mereka sudah terbiasa dengan kerja cepat, tepat, mandiri, fleksibel dan online. 

Oleh karena kebutuhan fleksibilitas kerja, menghindari ruang kerja yang sempit dan butuh suasana santai tanpa terganggu hiruk pikuk lalu lintas orang, maka saat ini banyak pekerja yang memilih bekerja di luar kantor. 

Fenomena Co-working space sebagai ruang kerja bersama kini mulai hadir di daerah. Di kota Makassar, Sulawesi Selatan, misalnya, saat ini terdapat banyak penyedia Co-working space. Mungkin sudah mencapai ratusan spot. 

Lima di antaranya, yakni Geng Work Co-working Space (Tamalanrea), 5.0 Co-working Space (Sudiang), Miles Co-working space (Losari, Ujung Pandang), Confie Indonesia (Panakkukang), dan Coffice Co-working Space (Sawerigading, Ujung Pandang). 

Sekilas penampakan Co-working space ini menyerupai warkop dan cafe pada umumnya. Perbedaannya adalah penataan ruangan yang memang  lebih mendukung pertemuan beberapa orang. Hanya saja, Co-working space berbayar, karena dikelola oleh swasta dan perorangan. 

Misalnya di Geng Work yang berlantai dua, tersedia beragam fasilitas ruang kerja bersama yang bisa disewa mulai dari sistem per jam hingga harian. Ada Toraja private desk perorangan dengan sewa Rp 50.000 per hari. Ada pula shared space di lantai dua dengan sewa harian Rp 35.000. 

Suasana salah satu ruang Co-working Space milik Geng Work Makassar. Sumber: IG Geng Work
Suasana salah satu ruang Co-working Space milik Geng Work Makassar. Sumber: IG Geng Work

Untuk ruang rapat tim kecil, Geng Work memiliki ruang private dengan sewa Rp 95.000 per jam hingga Rp 400.000 per hari. Untuk ruang rapat umum disediakan pula dengan sewa Rp 95.000 per jam hingga Rp 800.000 per hari. 

Pengelola Geng Work membuka pula sewa mingguan hingga bulanan. 

Ciri umum yang menyerupai warkop dan cafe milik Co-working space adalah ketersediaan meja dan kursi, tempat lesehan, WiFi gratis dan aneka minuman dan snack. 

Mengingat adanya sewa pada Co-working space resmi maka warkop dan cafe justru sebaliknya. Kecuali memang warkop dan cafe memiliki aula mini untuk meeting, maka bisa disewakan per kegiatan. Tetapi pada umumnya pengguna gratis masuk dengan ketentuan belanja makan, minum atau snack. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun