Dengan menguatnya nama Andi Iwan Darmawan Aras, maka peluang Andi Sudirman Sulaiman untuk maju lewat partai presiden terpilih, Prabowo Subianto juga makin menipis. Mengusung tagline Sulsel Melenting, Andi Iwan Darmawan Aras dan partai Gerindra masih harus berkoalisi dengan partai lain, mengingat kursi di DPRD hanya 14 kursi.Â
Selain kedua figur ini, turut populer nama kader PDIP yang juga saat ini menjabat sebagai wali kota Makassar, Danny Pomanto. Melihat sejumlah alat peraga sosialisasi, Danny Pomanto akan berpasangan dengan bupati Luwu Utara ayng juga kader Partai Golkar, Indah Putri Indriani.Â
Jika pasangan ini bisa terbentuk, maka kemungkinan besar koalisi PDIP (6 kursi) dan Golkar (14) sudah cukup untuk mengusung bakal calon dengan slogan Baik Untuk Semua (Danny Pomanto) dan Sulsel Indah (Indah Putri Indriani).
Nama berikutnya yang ikut meramaikan kontestasi adalah mantan wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. Politikus partai Demokrat dengan jabatan ketua Bappilu wilayah Sulawesi, Maluku, dan Maluku Utara ini tetap memiliki peluang besar mengingat namanya sudah sangat populer di Sulawesi Selatan.Â
Tantangannya adalah Partai Demokrat butuh koalisi dengan partai lain mengingat kursi partai berlambang mercy hanya meraih 7 kursi di DPRD Sulsel pada Pileg 14 Februari yang lalu.
Satu nama terakhir adalah mantan Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki. Cucu dari raja ke-32 Bone, Andi Mappanyukki ini turut meramaikan sosialisasi bakal calon gubernur Sulsel. Tagline Panglimata menjadi ciri khas setiap balighonya. Saat ini sejumlah baligho Panglimata telah terpasang di setiap kabuapten/kota di Sulawesi Selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H