Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Adu Taktik Spanyol Kontra Inggris di Final EURO 2024

14 Juli 2024   21:16 Diperbarui: 14 Juli 2024   21:35 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dani Olmo. Sumber: @Ziyechman

Jude Bellingham dan Harry Kane. Sumber: @England
Jude Bellingham dan Harry Kane. Sumber: @England

Pelatih  The Three Lions, Gareth Southgate masih mengandalkan dua punggawa terbaiknya di sektor depan, Jude Bellingham dan Harry Kane. Dua pemain beda usia dan beda nasib ini akan menarik ketika memadukan dua sisi berbeda mereka. Jude Bellingham menyimpan misi mengawinkan medali juara La Liga, Liga Champions dengan medali juara EURO 2024. 

Sementara Harry Kane akan mewujudkan mimpi panjang meraih gelar juara. Selama ini ia belum pernah sekalipun mengecap manisnya gelar juara selain penghargaan pribadi seperti top skor. 

Maka, kombinasi dua nasib berbeda pada dua bintang ini bisa menjadi senjata rahasia bagi timnas Inggris.  

Persaingan Dani Olmo dan Harry Kane juga akan memberikan bumbu tersendiri laga final ini. Keduanya sedang bersaing memperebutkan predikat top skor. Olmo dan Kane sama-sama telah mengoleksi 3 gol.

Taktik rotasi pemain Gareth Southgate masih dinantikan efektifitasnya di laga final ini, apakah kembali menyimpan duet Cole Palmer dan Ollie Watkins di bench atau justru dipasang sebagai starter.

Spanyol telah menunjukkan permainan solid tiki-taka dan berhasil melewati lawan-lawan tangguh untuk mencapi final. Di sisi lain, Inggris juga telah menunjukkan performa sepakbola kick and rush yang mengesankan hingga mencapai laga puncak.

Secara umum, pertandingan ini sulit untuk diprediksi pemenangnya. Masing-masing tim memiliki kelebihan dan kelemahan. Skor tipis di waktu normal dan extra time bisa terjadi dan pemeang ditentukan oelh faktor-faktor kecil seperti taktik rotasi pemain atau mengubah skema formasi di atas lapangan atau kartu merah. 

Secara teknis, Spanyol lebih unggul, Alvaro Morata dkk bisa menguasai permainan sepanjang laga. Pasukan Matador juga tercatat memiliki penguasa assist, yakni Lamine Yamal (3), Dani Olmo (2) dan Fabian Ruiz (2).

Namun, dalam sepakbola segala sesuatu bisa terjadi. Inggris pun memiliki peluang yang sama untuk meraih kemenangan lewat skema serangan balik dan jebakan offside.

Spanyol lebih efektif bermain dalam waktu normal sementara Inggris lebih siap di babak extra time dan adu penalti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun