Pergantian pemain yang dilakukan oleh pelatih Lionel Scaloni memberikan dampak pada Tim Tango. Meskipun dampaknya nanti hadir di babak adu penalti. Termasuk pergantian pemain di kubu Ekuador.Â
Lautaro Martinez ditarik keluar pada menit ke-65 dan digantikan Julian Alvarez. Masuknya penyerang Manchester City membuat perubahan skema. Lionel Messi cenderung mengambil posisi sebagai striker murni. Messi mendapatkan peluang menambah skor pada menit ke-67. Sayangnya, tendangan La Pulga mampu diamankan Alexander Dominguez.
Lionel Scaloni kembali melakukan pergantian pemain pada menit ke-78. Pencetak gol Lisandro Martinez dan Enzo Fernandez digantikan oleh Giovani Lo Celso dan Nicolas Otamendi.
Pelatih Ekuador juga melakukan pergantian pemain yang membawa dampak. John Yeboah dan Angel Mena masuk menggantikan Carlos Gruezo dan Enner Valencia.
Melihat para pemain Argentina seperti sudah kelelahan dan lamban bergerak, pelatih Felix Sanchez Bas kembali memasukkan pemain berposisi penyerang, yakni Jordy Caicedo menggantikan Alan Franco pada menit ke-87.Â
Hasil pergantian pemain Ekuador ini memberikan daya serang yang lebih baik. Umpan John Yeboah berhasil disundul dan dijadikan gol penyama skor oleh Kevin Rodriguez pada menit ke-90+1. Drama kembali hadir di sini, tetapi VAR mengesahkan gol Ekuador.
Kemenangan Argentina yang sudah di depan mata seketika buyar oleh gol Rodriguez. Usai gol ini, Ekuador terus menekan Argentina. Satu pergantian pemain kembali dilakukan Scaloni, yakni memasukkan Gonzalo Montiel menggantikan Nahuel Molina.
Sementara, hingga detik terakhir, Ekuador terus menggempur Argentina lewat Jordy Caicedo melalui sundulan yang masih melebar.
Skor 1-1 menyudahi laga di waktu normal.
Penyelamatan Gemilang Emiliano Martinez
Copa America tidak mengenal babak tambahan extra time 2 x 15 menit. Babak adu penalti langsung tersaji. Di babak ini, tiga pemain pengganti Argentina dan dua di kubu Ekuador sukses sebagai pencetak gol.