Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Alasan Dibalik Pentingnya Orang Tua Mengambilkan Buku Rapor Anak

23 Juni 2024   06:17 Diperbarui: 24 Juni 2024   10:25 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendampingi anak pada pengambilan rapor. Sumber: dokumentasi pribadi. 

Memasuki akhir tahun pelajaran dan menjelang kenaikan kelas, sekolah-sekolah mulai disibukkan dengan kegiatan pengambilan rapor. Undangan tertulis dan digital serta penyampaian lisan disampaikan kepada seluruh orang tua/wali murid untuk hadir dalam pengambilan rapor.

Saya berkesempatan untuk mendampingi anak ke sekolah mengambil buku laporan pendidikan. Undangan dari wali kelas disampaikan lewat gruo WhatsApp. Kami hadir di sekolah sesuai dengan jadwal yang ada.

Anak saya bersekolah di SD Kristen Makale 2, Kabupaten Tana Toraja. Sebelum penerimaan rapor dilaksanakan, pihak sekolah memiliki tradisi, yakni terlebih dulu dilakukan ibadah syukur.

Setelah pelaksanaan ibadah, setiap wali kelas menuju kelasnya masing-masing, di mana di sana sudah menunggu para orang tua/wali murid. Nama siswa dipanggil satu per satu.

Ada perasaan bangga sebagai orang tua ketika hadir bersama anak di momen penting perkembangan pendidikan anak. Kehadiran orang tua bukan sekedar mengambilkan rapor semata. Di balik hadirnya orang tua, ada manfaat besar yang akan diperoleh anak nantinya. 

Diskusi orang tua dengan wali kelas. Sumber: dokumentasi pribadi. 
Diskusi orang tua dengan wali kelas. Sumber: dokumentasi pribadi. 

Dengan hadirnya orang tua/wali mendampingi anak dalam pengambilan rapor di sekolah, akan didapatkan beberapa manfaat dan informasi penting, antara lain:

Membangun Hubungan Harmonis Wali Kelas dan Orang Tua

Manfaat pertama adalah terjalinnya hubungan harmonis antara wali kelas dengan orang tua/wali murid. Bagaimanapun juga frekuensi keterlibatan orang tua/wali terhadap pendidikan anak secara langsung di sekolah, secara khusus dalam hal kunjungan ke sekolah tidak rutin. Hanya pada momen tertentu saja. 

Sudah menjadi "tradisi" melekat bahwa ketika orang tua/wali murid diundang ke sekolah, yang terbayang adalah pasti ada pelanggaran yang dilakukan oleh murid. Sehingga, kadang undangan diabaikan saja. Sehingga, populerlah orang tua/wali dadakan ketika masa pengambilan rapor. Jika, ini terus berlanjut, maka kesenjangan antara sekolah dan orang tua/wali murid akan terus berlanjut.

Di masa penerapan Kurikulum Merdeka, keterlibatan orang tua/wali dalam pendidikan anak semakin diperkuat. Sehingga, keakraban wali kelas dan orang tua bisa diperkuat dengan interaksi pertemuan di pembagian rapor. Lambat laun, ketika orang tua/wali sudah mengalami maksud dari undangan pengambilan rapor, maka sebenarnya mereka lebih bersemangat lagi untuk hadir di kesempatan berikutnya. 

Mendapatkan Informasi Perkembangan Pendidikan Anak

Hal yang paling penting dari kehadiran orang tua/wali murid adalah didapatkannya informasi terkait perkembangan pendidikan anak di sekolah. Nilai-nilai dan deskripsi yang tertera di dalam lembaran rapor tidak hanya sebata angka dan uraian kalimat saja. Ada informasi detail yang bisa didapatkan dari penjelasan wali kelas.

Ada mata pelajaran di mana anak unggul, ada yang biasa-biasa saja dan ada yang membutuhkan pendampingan khusus. Anak pun memiliki kekuatan pada skill khusus yang tidak bisa terdeteksi secara langsung oleh setiap guru kelas. Terlebih, orang tua/wali tidak selamanya mampu memantau kondisi belajar dan perkembangan sikap kesehariannya di rumah. 

Misalnya, pada mata pelajaran apa saja anak memiliki minat belajar yang tinggi dan pada mapel anak memiliki minat yang sebaliknya. Selain itu, wali kelas berbagi terkait perkembangan sikap pribadi dan karakter anak selama di sekolah.

Selain itu, saya mendapatkan informasi di mana anak saya kuat dalam hal berbicara sebagai perwakilan kelompok. Ia percaya diri berbicara di depan teman-temannya. Meskipun, pada konteks kehidupan sehari-hari, anak saya tergolong pemalu. Artinya, ada perkembangan positif terkait kemampuan berbicara dan rasa percaya diri selama ada di sekolah.

Satu hal penting berikutnya adalah, anak saya sudah bisa pulang sendiri dari sekolah dengan berjalan kaki. Bagai saya, ini penting karena anak mulai mandiri. Tak perlu dijemput lagi. Memang jarak rumah ke sekolah hanya sekitar 600 meter melewati jalan trans Sulawesi menuju Sulawesi Barat. Titipan dari wali kelasnya adalah tetap berhati-hati selama pulang sekolah di tengah arus lalu lintas yang sedikit padat.

Mendiskusikan Solusi Permasalahan Anak

Saya mengapresiasi wali kelas anak saya yang bisa memberikan penyampaian bahwa tulisan anak saya masih perlu perbaikan. Masih ada dua tugas keterampilan dan seni budaya yang belum ia kumpulkan. 

Wali kelas masih memberikan kesempatan untuk mengumpulkan tugas-tugas tersebut pada saat masuk tahun ajaran baru mengingat tugas tersebut tidak terkait dengan nilai rapor, tetapi sebagai bentuk kreatifitas untuk dipajang di dalam kelas dan untuk kegiatan pameran sekolah nantinya.

Wali kelas juga menyampaikan bahwa anak saya sering kurang semangat pada kegiatan tertentu di sekolah. Ia lebih banyak diam. Kami mendiskusikan masalah ini bertiga dengan anak saya sambil mencari solusi yang tepat agar lebih maksimal di tahun ajaran baru.

Rasa percaya diri anak tentunya ikut terjaga ketika orang tuanya berbicara dari hati ke hati bersama anak. Ini akan membuat anak tidak canggung lagi ketika orang tuanya hadir di sekolah. 

Khusus bagi orang tua/wali, tentunya ada rasa plong dan "merdeka" usai penerimaan rapor. Satu tahapan perjalanan pendidikan anak rampung. 

Refleksi dan tindak lanjut atas hasil pertemuan antara wali kelas, murid dan orang tua seyogyanya diterapkan. Agar kelak ada perbaikan layanan pendidikan kepada anak. Hal penting berikutnya adalah terwujudnya kaborasi antara pihak sekolah dan orang tua juga semakin intens. 

Masih banyak manfaat lain yang bisa diperoleh ketika orang tua hadir di sekolah bersama anaknya. Manfaat ini bisa dirasakan dan dialami sendiri oleh mereka yang pernah mendampingi anak dalam pengambilan rapor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun