Austria memang bermain lebih matang secara mental. Mereka mendominasi pertandingan. Sama halnya ketika Austria mampu mendominasi permainan lawan Prancis pada matchday pertama. 15 peluang diciptakan Marcel Sabitzer dengan 9 di antaranya telat sasaran.Â
Di sisi lain, Polandia tidak bermain jelek. Lewandowski dkk mampu memberikan perlawanan. Kondisi ini terbukti dengan terciptanya peluang dengan jumlah sama milik Austria. Hanya saja, Polandia kurang kreatif dengan hanya menciptakan 3 tendangan tepat sasaran.Â
Kekalahan ini mutlak memulangkan Polandia. Mengejar predikat tim salah satu tim peringkat ketiga terbaik pun sudah tak mungkin. Dua kali kalah dan kebobolan banyak gol.Â
Saat ini Belanda masih bercokol di puncak klasemen grup D. Pasukan Ronald Koeman mengoleksi 4 angka. Demikian pula dengan Prancis mengoleksi angka yang sama berasa di tempat kedua. Sementara Austria yang sukses mengalahkan Polandia berasa di posisi ketiga dengan 3 angka. Baik Belanda, Prancis dan Austria masih akan bertarung sengit memperebutkan tiket fase knockout.Â
Matchday pamungkas grup D pada tanggal 26 Juni 2024 mendatang dipastikan berlangsung sengit. Prancis akan berjumpa Polandia dan Belanda meladeni Austria.Â
Di kubu Prancis, ada permasalahan besar, yakni mereka belum bisa mencetak gol murni. Kylian Mbappe memang tidak tampil di laga kontra Belanda karena cedera hidung. Tetapi fakta di lapangan bahwa Prancis masih tumpul. Satu-satunya gol koleksi Prancis adalah hasil gol bumih diri pemain Austria.Â
Marcus Thuram, Antoine Griezmann, Ousmame Dembele hingga bek sayap Theo Hernandez belum mampu membuka kran gol. Ini adalah PR besar pelatih Didier Deschamps di laga melawan Polandia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H