Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

EURO 2024: Albania Cetak Rekor Gol Tercepat, Italia Sukses Comeback

16 Juni 2024   05:46 Diperbarui: 18 Juni 2024   08:15 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan penyisihan Grup B Piala Eropa 2024 antara Italia versus Albania berakhir dengan kemenangan Gli Azzurri 2-1. Laga kedua grup B ini dimainkan di stadion Signal Iduna Park, Dortmund (16/6/2024)

Albania mengejutkan juara bertahan Italia di menit pertama ketika Nedim Bajrami menjebol gawang Gianluigi Donnarumma. Langsung panas, Italia merespon dan berbalik unggul hanya dalam tempo 6 menit. Dua pemain Inter Milan, Alessandro Bastoni dan Nicolo Barella menjadi pahlawan Italia dengan sumbangan gol pada menit ke-11 dan 16.

Kemenangan Negeri Pizza ini menjadi awal manis buat mereka dalam upaya mempertahankan gelar. Tiga poin pertama untuk sementara menempatkan Italia di posisi kedua klasemen sementara Grup B. Tempat pertama diduduki oleh Spanyol yang pada laga sebelumnya menang 3-0 atas Kroasia. Albania di tempat ketiga dan Kroasia juru kunci.

Ringkasan Jalannya Pertandingan

Seusai peluit panjang berbunyi tanda dimulainya pertandingan, Albania langsung menggebrak dengan mengambil alih serangan. Tekanan mereka membuat Italia bertahan. Adalah blunder lemparan ke dalam bek Inter, Federico Dimarco pada detik ke-21 yang menjadi awal gol Albania tercipta. Dimarco yang berniat memberikan umpan lemparan kepada Alessandro Bastoni di dalam kotak penalti, lemparannya justru jatuh di kaki Nedim Bajrami. Bintang klub Sassuolo di Seria A Liga Italia ini berlari lebing cepat dari Bastoni yang hanya menonton pergerakan lawan. Gelandang Albania bernomor punggung 10 ini pun langsung merobek gawang Gianluigi Donnarumma dalam dua sentuhan bola dengan sepakan keras kaki kanannya. 

What a start! Ungkapan yang layak untuk mengiringi sorakan ribuan fans fanatik Albania di Signal Iduna Park. Gol ini bersejarah bagi Albania dan Eropa. Nedim Bajrami sukses membuat rekor sebagai pencetak gol tercepat sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Eropa. 

Italia yang dikomandoi Luciano Spalletti langsung membangun koordinasi. Pada menit ke-10, Italia mendapatkan corner kick. Kombinasi Dimarco dan Lorenzo Pellegrini di sudut lapangan menciptakan umpan brilian Pellegrini untuk Bastoni yang sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-11. 

Ini adalah gol kedua bek Inter Milan untuk timnas Italia. Gol ini pun menyulut semangat punggawa Italia untuk meraih kemenangan. 

Serangan Italia yang dibangun Nicolo Barella, Jorginho dan Gianluca Scamacca pada menit ke-15 berhasil menciptakan gol kedua. Pergerakan Scamacca di dalam kotak penalti Albania memberikan umpan kepada Dimarco. Bola dihalau oleh bek Albania, Mario Mitaj yang mengawal Dimarco. Bola muntah sepakan Mitaj pun jatuh di kaki Barella yang berdiri bebas di luar kotak penalti. Tendangan kerak kaki kanan Barella meluncur deras ke gawang Thomas Strakosha. Skor 2-1 untuk keunggulan Gli Azzurri. 

Tiga gol di 20 menit babak pertama ini tak berubah lagi di babak kedua. Albania cenderung bertahan dan menyulitkan para pemain Italia untuk menambah gol. 

Pasukan Luciano Spalletti menguasai laga ini, baik dari sisi penguasaan bola maupun peluang. Tradisi catenaccio yang menjadi pakem dan karakter permainan Italia, kali ini tidak menonjol. Spalletti sendiri memasang skema menyerang dengan pola 4-3-3 sejak awal laga. 

Pada laga ini, pemain Italia tidak terlihat panik ketika tertinggal dari Albania sejak menit pertama. Kontribusi Jorginho yang langsung membangun koordinasi dengan rekan-rekannya sukses membuat mental juara Italia terjaga. 

Pemilihan pemain bertubuh jangkung oleh Spalletti juga merupakan taktik cerdas eks pelatih Napoli tersebut. Hanya empat pemain starting eleven yang bertinggi 170-an cm yang dimainkan, yakni Federico Chiesa di posisi penyerang sayap dan tiga gelandang Davide Frattesi, Jorginho dan Barella. Empat palang pintu Italia, semuanya bertubuh jangkung. Inilah yang membuat Italia mudah menjebol gawang Albania lewat sundulan Bastoni. 

Federico Chiesa terpilih sebagai Man of The Match laga ini. Penyerang sayap Juventus ini memang tidak mencetak gol, tetapi sukses memainkan skema menyerang timnas Italia yang juga menjadi spesialisasinya. Penampilan bek Bologna, Ricardo Calafiori juga sangat baik di lini belakang. 

Club Connection

Inter Milan connection menjadi pembeda pada laga Italia kontra Albania, terlepas dari blunder Federico Dimarco. Dimarco, Bastoni dan Barella menunjukkan kekompakan yang terbawa hingga ke level timnas. 

Demikian pun dengan strategi pergantian pemain. Luciano Spalletti cenderung mengganti pemain dari klub yang sama. Misalnya, bek Dimarco digantikan oleh kompatriotnya di Inter, Matteo Darmian. Lorenzo Pellegrini digantikan oleh rekan setimnya di AS Roma, Bryan Cristante. Lalu, Federico Chiesa digantikan sesama pemain Juventus, Andrea Cambiaso. 

PR buat pelatih Spalletti adalah bagaimana para penyerang Italia bisa mencetak gol sebanyak mungkin. Konsep catenaccio bisa menjadi bumerang bagi timnas Italia ketika menghadapi tim dengan konsep possession ball. 

Laga big match grup B akan mempertemukan Spanyol kontra Italia pada tanggal 21 Juni mendatang. Pemenang laga dua raksasa Eropa ini akan memastikan tim pertama lolos ke babak 16 besar. Sementara Kroasia akan bersua Albania (19/6/2024). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun