Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

EURO 2024: Albania Cetak Rekor Gol Tercepat, Italia Sukses Comeback

16 Juni 2024   05:46 Diperbarui: 18 Juni 2024   08:15 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada laga ini, pemain Italia tidak terlihat panik ketika tertinggal dari Albania sejak menit pertama. Kontribusi Jorginho yang langsung membangun koordinasi dengan rekan-rekannya sukses membuat mental juara Italia terjaga. 

Pemilihan pemain bertubuh jangkung oleh Spalletti juga merupakan taktik cerdas eks pelatih Napoli tersebut. Hanya empat pemain starting eleven yang bertinggi 170-an cm yang dimainkan, yakni Federico Chiesa di posisi penyerang sayap dan tiga gelandang Davide Frattesi, Jorginho dan Barella. Empat palang pintu Italia, semuanya bertubuh jangkung. Inilah yang membuat Italia mudah menjebol gawang Albania lewat sundulan Bastoni. 

Federico Chiesa terpilih sebagai Man of The Match laga ini. Penyerang sayap Juventus ini memang tidak mencetak gol, tetapi sukses memainkan skema menyerang timnas Italia yang juga menjadi spesialisasinya. Penampilan bek Bologna, Ricardo Calafiori juga sangat baik di lini belakang. 

Club Connection

Inter Milan connection menjadi pembeda pada laga Italia kontra Albania, terlepas dari blunder Federico Dimarco. Dimarco, Bastoni dan Barella menunjukkan kekompakan yang terbawa hingga ke level timnas. 

Demikian pun dengan strategi pergantian pemain. Luciano Spalletti cenderung mengganti pemain dari klub yang sama. Misalnya, bek Dimarco digantikan oleh kompatriotnya di Inter, Matteo Darmian. Lorenzo Pellegrini digantikan oleh rekan setimnya di AS Roma, Bryan Cristante. Lalu, Federico Chiesa digantikan sesama pemain Juventus, Andrea Cambiaso. 

PR buat pelatih Spalletti adalah bagaimana para penyerang Italia bisa mencetak gol sebanyak mungkin. Konsep catenaccio bisa menjadi bumerang bagi timnas Italia ketika menghadapi tim dengan konsep possession ball. 

Laga big match grup B akan mempertemukan Spanyol kontra Italia pada tanggal 21 Juni mendatang. Pemenang laga dua raksasa Eropa ini akan memastikan tim pertama lolos ke babak 16 besar. Sementara Kroasia akan bersua Albania (19/6/2024). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun