Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Peluang Pemimpin Muda Menang Kontestasi Pilkada Usai Putusan MA

13 Juni 2024   08:39 Diperbarui: 14 Juni 2024   13:15 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baligho bakan calon gubernur dan bupati di pertigaan jalan menuju Toraja Airport. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Jauh ke daerah-daerah calon pemimpin muda juga diberi celah. Contoh konkret mantan ketua PMKRI, Benidiktus Papa yang kini mengajukan diri sebagai salah satu bakal calon bupati Tana Toraja. Ia adalah sahabat karib Kaesang dan mereka pun seumuran. 

Melihat perolehan suara Benidiktus pada pileg yang lalu di Dapil Sulsel 1, ia bisa mengungguli sejumlah nama besar di wilayah selatan Sulsel untuk perebutan kursi DPR RI. Sekiranya PSI lolos ambang batas Parlemen, satu kursi dari Dapil Sulsel 1 diraih oleh Benidiktus. 

Data dari perolehan suara menunjukkan bahwa aura pemimpin muda tengah diminati pemilih. Apalagi Benidiktus ini asli warga Sumbang, Tana Toraja. Pemuda Katolik ini memiliki semacam aura kepemimpinan yang sukses menarik banyak pemilih pada pileg yang lalu. 

Ditambah dengan adanya putusan MA yang membolehkan kepala daerah berusia 30 tahun, maka peluang slaah satu pengurus PSI di tingkat pusat ini untuk memenangkan pilkada Tana Toraja terbuka lebar. Usia muda dan militansi tim dari pemuda bisa mendongkrak dan memberikan kejutan di pilkada mendatang. 

Memang ia belum memiliki partai pengusung. Tetapi melihat kiprah politiknya di tingkat nasional, bukan tak mungkin, salah satu partai pengumpul kursi terbanyak di pileg yang lalu, Gerindra dan Golkar bisa ia dapatkan lewat lobi di tingkat pusat. 

Di pilkada Kabupaten Enrekang, eks anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional, Mitra Fachruddin MB juga sudah paten maju di perebutan kursi nomor satu dari daerah penghasil sayur terbesar Indonesia Timur tersebut. Putusan MA cukup menolong Mitra untuk meneruskan kursi kepemimpinan bapaknya, Muslimin Bando, sebagai bupati tanah Massenrenpulu lima tahun ke depan. 

Di kancah pertarungan gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman sejauh ini masih menjadi kandidat termuda until memperebutkan kursi nomor satu di Sulsel. Adik dari Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, memiliki peluang besar kembali menduduki jabatan gubernur. 

Sejauh ini, kandidat kuat penantangnya bukan dari usia muda. Mereka adalah Walikota Makassar, Danny Pomanto dan eks Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin. 

Khusus bacagup berusia 30 tahun di Sulsel, senjauh ini belum muncul. Menarik untuk menunggu lebih jauh kehadiran calon pemimpin muda untuk menantang Andi Sudirman Sulaiman di pilgub mendatang. 

Meskipun masih kontradiktif di tengah perbincangan masyarakat, putusan MA tetap memiliki manfaat bagi calon pemimpin muda di daerah. Pembangunan bisa saja lebih sukses di tangan pemimpin muda dibandingkan kepemimpinan usia senior. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun