Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

First Date Langsung ke Rumah Calon Mertua

28 Mei 2024   09:21 Diperbarui: 28 Mei 2024   14:15 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi first date bersama istri. Sumber: dok.pribadi / diolah dari koleksi foto Facebook Yulius Roma Patandean. 

Membangun sebuah keluarga memiliki proses dan cerita tersendiri bagi setiap orang. Ada yang sekali bertemu dalam first date, langsung jadi pasangan hidup. Ada yang harus berkali-kali berganti pasangan di masa pacaran sebelum mendapatkan pasangan yang pas. Ada pula yang tanpa melalui proses first date, langsung dijodohkan orang tua. Pada intinya, ada momen first date yang terjadi. 

Ketika masa alat komunikasi berupa telepon seluler disertai tumbuh suburnya penggunaan platform media sosial Facebook, Messenger, Instagram dan WhatsApp, masa perkenalan dan pacaran sudah mulai mengincar tempat first date yang instagramable. Hal ini tak bisa dihindari karena memang masifnya unggahan-unggahan dari jutaan pengguna. 

Tetapi tidak selamanya momen first date itu harus di tempat-tempat yang instagramable, romantis, dan ada candle light dinner. Saya memiliki pengalaman tersendiri terkait first date ini. 

Sedikit mengulas kembali pengalaman 15 tahun yang lalu ketika saya menjalani petualangan asmara sebagai titik awal membangun rumah tangga yang sedang saya jalani saat ini. 

Awalnya, saya dikenalkan dengan istri oleh salah seorang teman dengan mengirimkan nomor handphone. Belum ada kiriman foto, HP masih jadul, Nokia polifonik. 

Malam harinya, langsung saya SMS dan komunikasi terjalin. Oleh karena ia saat itu bertugas sebagai tenaga medis PNS di kampung yang mana lokasinya terpencil, kami baru bertemu langsung tatap muka seminggu kemudian ketika ia kembali ke kota. Saya pun bertugas sebagai guru PNS di wilayah pinggiran saat itu. 

Lalu, di manakah kami menjalani first date special pertama kami? 

Barangkali karena didukung oleh membaiknya rasa percaya diri sebagai guru, maka kunjungan perdana tatap muka saya langsung menuju ke rumah "calon pacar". Sepulang mengajar dari sekolah, saya mencari lokasi rumahnya di kota Makale, Tana Toraja. 

Pandangan pertama bertemu di tangga teras rumah sebelum bersalaman. Selanjutnya, dengan tersipu malu ia memperkenalkan tantenya. Secara resmi saya memperkenalkan diri dan minta izin untuk berkenalan lebih jauh lagi. Kedua orang tuanya (calon mertua) tidak ada di rumah. Mereka ada di kampung karena aktif mengabdi sebagai guru PNS di sana. 

Entah karena langsung terbawa suasana pembicaraan pada pertemuan perdana ataukah karena ada perasaan kikuk, maka tak terlintas  sama sekali ke mana kami akan pergi untuk nge-date pertama kalinya.

Nah, di teras rumah itulah first date perdana kami. Memanfaatkan suasana yang ada kala itu. Ada sebuah meja kecil dengan empat buah kursi. Dia menawarkan minuman, dan saya menikmati suguhan kopi perdana dari "mantan pacar" yang kini menjadi ibu dari dua orang anak yang dikaruniakan Tuhan kepada kami. 

Sekitar 2 jam kami berbincang tentang sekolah, pekerjaan dan banyak lagi. Tak ada makanan khusus, hanya beberapa potong gorengan. Tak ada basa-basi untuk pacaran lebih lama. Saya langsung ditantang untuk melamar. Selanjutnya, proses pacaran singkat berjalan dan saya menemui orang tuanya di perumahan sekolah tempat mereka mengabdi. 

Tak perlu pengantar ke kampung. Saya langsung ke sana, bertemu bapaknya dan menyampaikan niat mulia itu.

Demikianlah pengalaman first date pertama saya dengan wanita yang telah menjadi jodoh dan kini menjadi istri saya. Pacaran yang sesungguhnya baru kami jalani setelah hidup bersama dalam ikatan perkawinan yang resmi. Perkenalan singkat, to the point dan berhasil membina rumah tangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun