Juara bertahan MotoGP, Francesco Bagnaia sukses meraih gelar juara perdananya di MotoGP Catalan, sirkuit Catalunya. Memimpin lomba di lap awal, lalu disalip lawan hingga pertengahan lomba sebelum kembali meraih posisi terdepan dengan sangat elegan. Penerapan strategi yang masterclass adalah kunci sukses Bagnaia kali ini.Â
Pemegang pole position lomba adalah rider Aprilia, Aleix Espargaro. Pecco Bagnaia memulai balapan dari posisi kedua dan Raul Fernandez.Â
Memasuki tikungan pertama balapan, Bagnaia langsung memimpin lomba. Tetapi tidak bertahan lama karena Pedro Acosta yang memulai balapan dari posisi kelima langsung menguntit Bagnaia. Jorge Martin yang start dari posisi ketujuh langsung menyodok pula ke posisi keempat.
Acosta dan Martin inilah yang terus menekan Bagnaia hingga kehilangan posisi terdepan. Tetapi, predikat zero to hero memang layak disematkan buat Bagnaia. Tampil buruk di sprint race dan sukses di balapan utama.Â
Pilihan ban slick medium-medium ternyata berdampak pada cengkeraman ban depan Bagnaia. Kecepatan motornya tak terlalu kencang. Hal ini dimanfaatkan Martin dan Acosta yang sama-sama menggunakan kombinasi ban medium-medium juga. Hanya saja, tekanan ban yang dimaksimalkan Martin dan Acosta di awal kemudian berdampak pada ketahanan motor mereka di lintasan.
Kecepatan melambat yang dipilih Bagnaia membuatnya menyimpan power untuk bertarung di lap-lap akhir. Pecco Bagnaia harus kehilangan posisi terdepan di lap kelima setelah disalip Jorge Martin.
Selanjutnya, Pecco Bagnaia disalip Pedro Acosta. Tidak sampai satu lap, jarak Bagnaia dengan Acosta mulai melebar. Bagnaia seperti mengalah dan cenderung peringkatnya akan terus melorot. Apalagi jika dikaitkan dengan kondisi sehari sebelumnya di sprint race, Bagnaia terjatuh saat sedang memimpin lomba. Pertarungan sengit memperebutkan posisi terdepan tinggal menyisakan Martin dan Acosta.
Memasuki lap ke-11, tikungan ke-10, Pedro Acosta harus merelakan posisi kedua balapan karena terjatuh. Beruntung, rider muda potensial asal Spanyol ini masih mampu meneruskan lomba dan meraih poin berharga.Â
Sementara Marc Marquez dengan ban medium-soft tampil anggun dan mulai menyicil lawan-lawannya dan sukses masuk lima besar pada lap ke-15.
Jorge Martin makin nyaman memimpin balapan dengan selisih waktu 1,175 detik pada lap ke-13. Pecco Bagnaia di tempat kedua juga sudah terlihat aman dari kejaran Aleix Espargaro dan Raul Fernandez.
Pertarungan di posisi pertama dan kedua sedikit kurang seru setelah Acosta terjatuh. Terdapat kesenjangan jarak antara Martin dan Bagnaia. Martinator pun terlihat akan memenangkan balapan dengan mudah kali ini.
Situasi mulai berubah ketika memasuki lap ke-16. Bagnaia yang sebelumnya seolah keteteran dan enggan mengejar, kali ini mulai memperpendek jarak dengan Martin. Secara total, ia lebih cepat dari Martin.
Rider Italia lainnya, Enea Bastiannini yang terkena long lap penalty harus berjuang keras memperbaiki posisi agar bisa mendapatkan poin. Memasuki lap ke-17, rekan setim Bagnaia di Ducati Lenovo bertengger di posisi ke-9. Tetapi itu hanya sesaat karena ia kembali mendapatkan double long lap penalty.
Lalu, Marc Marquez yang secara bertahap memaksimalkan ketahanan ban depan soft, kembali memperbaiki posisi dengan menyalip Raul Fernandez untuk meraih posisi keempat.
Lap ke-18 juga menjadi sesi kembalinya pertarungan antara Martin dan Bagnaia di posisi satu dan dua. Kecepatan motor Bagnaia kembali stabil. Ini adalah efek dari ketahanan ban medium miliknya yang tak terlalu digeber dengan kecepatan di awal-awal lomba.
Lap ke-19, Bagnaia benar-benar bisa menyalip Martin dengan sensasional pada tikungan dan merebut posisi terdepan. Tunggangan Ducatinya melaju cepat dan stabil. Jarak pun langsung merenggang di antara keduanya.
Marc Marquez yang kini juga masuk penantang gelar juara dunia MotoGP musim ini terus merangsek ke posisi ketiga Aleix Espargaro di terus ditempel ketat.
Marquez yang start di luar posisi sepuluh besar terus menjaga konsistensi untuk bisa meraih posisi podium. Ia pun sukses merebut posisi ketiga dari Aleix Espargaro.
Adapun Pecco Bagnaia makin nyaman memimpin lomba. Juara dunia dua tahun terkahir ini bahkan meninggalkan Martin di posisi kedua hingga hampir satu detik.
Berada di posisi ketiga masih memberikan kesempatan bagi baby Alien untuk mengejar Martin di posisi kedua. Hanya saja putaran lomba tersisa dua kali dengan selisih jarak lebih dari sembilan detik.
Pecco Bagnaia yang gagal meraih poin pada balapan sprint race kali ini tampil garang dengan strategi yang tepat untuk melumpuhkan agresifitas Martin. Lap terakhir hanya menjadi ajang menunggu keberuntungan bagi Martin untuk bisa merebut posisi pertama.Â
Tampil konsisten sejak menyalip Martin, Bagnaia sukses menuntaskan lomba sebagai juara MotoGP Catalunya. Jorge Martin di posisi kedua. Marc Marquez lagi-lagi menjadi bintang balapan dengan sukses meraih podium ketiga.
Penampilan Marquez layak diganjar Driver of the Day. Ia memulai balapan dari posisi ke-14 dan menuntaskan 24 putaran sirkuit Catalunya dengan predikat juara ketiga.
Marc Marquez sendiri kini sepertinya mulai menemukan settingan pada motor Ducati milik Gresini Racing tunggangannya. Ia selalu naik podium pada tiga balapan terkahir. Bahkan catatan uniknya, ia selalu memulai balapan dari belakang dan sukses naik podium, baik di sprint race maupun di main race.Â
Jorge Martin masih kokoh memimpin klasemen umum pembalap dengan koleksi 155 poin. Bagnaia di posisi kedua mengoleksi 116 poin dan Marc Marquez di posisi ketiga terpaut dua poin dari  Bagnaia. Seri balapan berikutnya seminggu ke depan akan berlangsung di sirkuit Mugello, Italia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H