Pertarungan di posisi pertama dan kedua sedikit kurang seru setelah Acosta terjatuh. Terdapat kesenjangan jarak antara Martin dan Bagnaia. Martinator pun terlihat akan memenangkan balapan dengan mudah kali ini.
Situasi mulai berubah ketika memasuki lap ke-16. Bagnaia yang sebelumnya seolah keteteran dan enggan mengejar, kali ini mulai memperpendek jarak dengan Martin. Secara total, ia lebih cepat dari Martin.
Rider Italia lainnya, Enea Bastiannini yang terkena long lap penalty harus berjuang keras memperbaiki posisi agar bisa mendapatkan poin. Memasuki lap ke-17, rekan setim Bagnaia di Ducati Lenovo bertengger di posisi ke-9. Tetapi itu hanya sesaat karena ia kembali mendapatkan double long lap penalty.
Lalu, Marc Marquez yang secara bertahap memaksimalkan ketahanan ban depan soft, kembali memperbaiki posisi dengan menyalip Raul Fernandez untuk meraih posisi keempat.
Lap ke-18 juga menjadi sesi kembalinya pertarungan antara Martin dan Bagnaia di posisi satu dan dua. Kecepatan motor Bagnaia kembali stabil. Ini adalah efek dari ketahanan ban medium miliknya yang tak terlalu digeber dengan kecepatan di awal-awal lomba.
Lap ke-19, Bagnaia benar-benar bisa menyalip Martin dengan sensasional pada tikungan dan merebut posisi terdepan. Tunggangan Ducatinya melaju cepat dan stabil. Jarak pun langsung merenggang di antara keduanya.
Marc Marquez yang kini juga masuk penantang gelar juara dunia MotoGP musim ini terus merangsek ke posisi ketiga Aleix Espargaro di terus ditempel ketat.
Marquez yang start di luar posisi sepuluh besar terus menjaga konsistensi untuk bisa meraih posisi podium. Ia pun sukses merebut posisi ketiga dari Aleix Espargaro.
Adapun Pecco Bagnaia makin nyaman memimpin lomba. Juara dunia dua tahun terkahir ini bahkan meninggalkan Martin di posisi kedua hingga hampir satu detik.
Berada di posisi ketiga masih memberikan kesempatan bagi baby Alien untuk mengejar Martin di posisi kedua. Hanya saja putaran lomba tersisa dua kali dengan selisih jarak lebih dari sembilan detik.
Pecco Bagnaia yang gagal meraih poin pada balapan sprint race kali ini tampil garang dengan strategi yang tepat untuk melumpuhkan agresifitas Martin. Lap terakhir hanya menjadi ajang menunggu keberuntungan bagi Martin untuk bisa merebut posisi pertama.Â