Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Juventus Juara Coppa Italia 2024 di Tengah Inkonsistensi

16 Mei 2024   09:14 Diperbarui: 16 Mei 2024   09:54 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Sumber: Diolah dari X @juventusfcen

Lalu, ketika Massimiliano Allegri kembali menjadi manajer Juventus pada periode kedua sejak musim 2021, Juventus berada di titik lemah. Megabintang Cristiano Ronaldo sudah tidak ada, pun demikian dengan sederet bintang lain yang hengkang dan pensiun.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Sumber: Diolah dari X @juventusfcen
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Sumber: Diolah dari X @juventusfcen

Juventus nirgelar sejak kedatangan Allegri pada tahun 2021, sebelum pecah telur menjuarai Coppa Italia musim 2023/2024. Kondisi naik dan turun permainan Juventus di bawah Allegri berimbas pada inkonsistensi di atas lapangan dan harmonisasi di ruang ganti. 

Masalah terberat Juventus adalah ketika terbukti bersalah dalam kasus plusvalenza. Juventus harus rela menerima pengurangan poin di kompetisi liga. Selain itu, Juventus juga mendapat sanksi tidak boleh berlaga di kompetisi Eropa. 

Badai cedera pemain juga menerpa Allianz Arena dalam dua musim terkahir. Alhasil, permainan Juventus tidak stabil. Sempat memberikan harapan di awal paruh kedua musim ini dengan mampu merangsek posisi kedua klasemen sementara menempel Inter Milan, tiba-tiba Juventus kembali pada masalah klasik, sulit meraih kemenangan. 

Sempat terjun bebas dari runner-up di klasemen sementara hingga menjelang tutup musim karena lebih sering bermain imbang. Juventus punya harus bersaing ketat dengan tim Bologna untuk memperebutkan satu tiket otomatis ke Liga Champions Eropa musim depan. 

Raihan gelar Coppa Italia ini diharapkan mampu menjadi pendongkrak moral para pemain Juventus untuk menutup musim ini dengan maksimal. Tak kalah penting, Juventus mampu tampil konsisten musim depan, baik di kompetisi domestik maupun di kompetisi Eropa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun