Pokon dimasak dalam kuali besar terbuat dari aluminium. Untuk menghasilkan pokon yang harum dan legit, wadah memasak dibalas dengan sejumlah daun pandan.Â
Lalu, pokon ditata dan disusun dengan rapi satu per satu ke dalam kuali hingga penuh. Bagian atas kuali juga ditutup dengan daun pandan.Â
Air kemudian dimasukkan ke dalam kuali besar hingga menutupi pokon. Selanjutnya, pokon direbus. Proses perebusan pokon berlangsung 3-5 jam dengan api normal dari tungku kayu bakar.Â
Pokon tidak langsung dinikmati di hari pemasakan. Pokon baru akan disajikan keesokan harinya ketika dibagikan kepada semua orang yang hadir pada prosesi ma'tammu tedong atau ma'pasa' tedong (mengumpulkan kerbau yang akan dipotong).Â
Tradisi ma'pokon di upacara kedukaan berbeda-beda pada setiap kecamatan atau kampung di Toraja, khususnya Toraja Utara. Ma'pokon menjadi salah satu prosesi yang paling ditunggu-tunggu oleh sehenap rumpun keluarga yang berduka dan warga sekitar. Ma'pokon ini tidak selalu terjadi. Hanya pada prosesi rambu solo' keturunan bangsawan dan pada acara syukuran tertentu.Â
Dengan selesainya ma'pokon, maka selanjutnya pihak keluarga bersiap untuk prosesi ma'tammu tedong atau ma'pasa' tedong pada keesekon harinya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H