Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Serunya Perayaan Paskah dan Liburan Satu Kampung ke Pantai Ammani, Pinrang

8 April 2024   05:36 Diperbarui: 8 April 2024   05:37 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua dan anak-anak berenang di pantai Ammani, Pinrang. Sumber: dokumentasi pribadi

Teriakan keras terjadi ketika baik rolling donut dan banana boat. Pengalaman pertama bagi anak-anak dan remaja yang menguji adrenalin mereka. 

Bagi orang tua dan lansia, sebagian menikmati berendam diri dalam air laut. Sekali lagi, suasana pantai yang aman dan tak berombak membuat semuanya berjalan dengan baik.

Bagi peserta rombongan yang tak tertarik air laut, mereka menikmati pemandangan pantai, swafoto dan berkaraoke  ria. Ada fasilitas wifi gratis dan karaoke disiapkan oleh pengelola.

Setelah puas bermain dengan air laut selama kurang lebih 3 jam, dilanjutkan dengan sesi bersih badan. Tersedia toilet dan kamar mandi dengan air yang melimpah. Tarif buang air kecil Rp 2.000; buang air besar Rp 3.000 dan mandi Rp 5.000. Akan ada anak-anak yang standar by sebagai penjaga toliet dan kamar mandi. Jangan lupa ajak bercanda dan berbincang tip untuk kesetiaannya menunggu toilet. Jika ingin menginap tersedia penginapan di sini. Tapi saya tak sempat tanyakan tarif menginap per malam.

Sesi makan siang bersama adalah momen yang paling ditunggu-tunggu. Semua sudah penasaran menikmati olahan ikan laut segar. Ini adalah sajian perayaan Paskah yang tidak berbahan dasar daging. Puluhan porsi masakan dengan bahan utama ikan dan udang tersaji. Ada ikan bakar, sup kepala ikan dan sayur bening. Ikan bakar adalah primadona dan paling digemari peserta. Saya pun menikmati sajian ikan bakar segar. Juicy dan nikmat rasanya. Menurut komentar beberapa orang tua, ikan segar langsung dari laut sangat nikmat. Berbeda dengan ikan yang tiba di Toraja yang telah bermalam dalam kubangan es batu.

Inilah salah satu alasan menikmati perjalan ke pantai bagi orang gunung, yakni menikmati ikan laut segar. Jadi, tak ada ayam goreng dan sejenisnya karena ikan laut segar adalah barang langka bagi kami orang gunung.

Semua menikmati sajian dari pengelola pantai dengan tertib di dalam dua pondok yang tersedia. Ikan bakar dan buras yang tersisa dibawa pulang oleh warga. 

Makan bersama. Sumber: dok. pribadi
Makan bersama. Sumber: dok. pribadi

Pukul 3 sore, rombongan bertolak dari pantai Ammani kembali ke Toraja. Semua riang gembira. Capek dan letih perjalanan tak terhindarkan. Hujan lebat menjemput rombongan di Kabupaten Enrekang hingga Toraja. Karena capek, hingga kami sekeluarga pun tak sempat membersihkan diri dari sisa-sisa pasir laut dan tidur dengan pasir di badan.

Foto bersama di samping bus rombongan. Sumber: dokumentasi pribadi
Foto bersama di samping bus rombongan. Sumber: dokumentasi pribadi

Pantai Ammani sangat cocok untuk wisata keluarga atau kelompok. Parkiran luas dan rindang pohonnya. Makanannya enak dan pelayananan warga lokal sangat ramah.  Semua pondok yang ada bersih dan rapi. Mungkin sedikit masukan buat Pemda Kabupaten Pinrang, khususnya Dinas Pariwisata dan instansi terkait serta pengelola lokasi untuk senantiasa memperhatikan dan menjaga kebersihan dan keasrian pantai. Pantai yang bersih dengan pasir mengkilap di bawah sinar matahari akan lebih luar biasa lagi dinikmati sambil terhenpas angin sepoi-sepoi Pantai ketika tak ada sampah yang menerobos pemandangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun