Fokus penilaian Ujian Praktik ini adalah penilaian kemampuan speaking (berbicara). Aspek-aspek yang dinilai, antara lain pengucapan (pronunciation), kelancaran (fluency), ketepatan makna (accuracy), kreatifitas (creativity) dan tafsiran (interpretation).
Oleh karena Ujian praktik ini menguji kemampuan berbicara maka, siswa fokus pada speaking-nya.
Dalam pelaksanaan Ujian Praktik ini, siswa diberikan pilihan untuk presentasi lagu secara solo, duet, Â trik, atau kelompok. Lagu bahasa Inggris dibebaskan kepada siswa untuk memilihnya. Terkait kreatifitas, siswa boleh menggunakan alat musik seperti gitar, dengan dan alat musik lainnya. Secara accapella atau tanpa alat musik pun dibolehkan. Semuanya lewat kesepakatan bersama dengan siswa.
Pada Ujian Praktik bahasa Inggris yang telah saya uji hari ini, dua kelas yang saya uji berhasil selesai dengan baik. Rata-rat siswa berkelompok empat orang. Hanya ada satu siswa yang memilih menyanyi sendiri. Kebetulan ia berkebutuhan khusus. Luar biasanya, ternyata ia bisa tampil dengan baik, bahkan interpretasinya pun cukup bagus. Dua minggu sebelum ujian Praktik, siswa berkebutuhan khusus  ini saya berikan pilihan. Pada akhirnya, ia mau Ujian Praktik dengan menyanyikan lagu bahasa Inggris dan menginterpretasinya.Â
Setelah Ujian Praktik selesai, siswa terlihat senang. Ujiannya menghibur sekaligus menguji kemampuan pengucapan kata-kata dalam bahasa Inggris. Memang mereka sedikit terkendala pada interpretasi  lagu. Tapi inilah tantangan yang sebenarnya selain percaya diri.Â
Pada presentasi interpretasi, siswa justru mengarah ke curhat pengalaman pribadi terkait isi lirik lagu. Bahkan, sejumlah siswa membuat refleksi.Â
Ujian Praktik selesai dengan suasana nano-nano pada pribadi siswa. Mereka telah Ujian dengan riang gembira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H