Penghitungan atau rekapitulasi suara Pemilu serentak 2024 ternyata berlangsung hingga subuh dan bahkan pagi hari. Beragam penyebab menjadi pemicu panjangnya durasi rekapitulasi suara Pemilu yang mengharuskan petugas KPPS dan Pengawas TPS duduk manis hingga pagi hari tanggal 15 Februari 2024 untuk menuntaskan rekapitulasi suara.Â
Jumlah 5 surat suara yang harus dituntaskan rekapitulasinya mulai dari surat suara presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten tentunya mempengaruhi durasi waktu. Akan tetapi, molornya waktu bukan hanya karena volume kertas suara.
Strategi KPPS dalam memanggil pemilih masuk ke TPS juga menuai banyak kritik dari warga. Pemeriksaan surat panggilan dicocokkan dengan KTP elektronik sudah menghabiskan waktu bermenit-menit. Hal inilah yang membuat bilik suara lama kosong.Â
Lalu, kertas suara DPRD dan DPR yang tidak memuat foto terlihat menyulitkan banyak pemilih, khususnya pemilih lansia dan mereka yang tidak fasih membaca.Â
Pemicu lainnya adalah pelayanan terhadap DPTb yang menggunakan KTP yang dilayani pada pukul 12:00 hingga pukul 13.00.Â
Di sejumlah TPS yang ada di Kecamatan Gandangbatu Sillanan, sempat terindikasi keanehan karena beberapa pemilih DPTb justru berbondong-bondong ke TPS yang tidak sesuai dengan alamat KTP mereka. Hal ini menyebabkan terjadinya penundaan pencoblosan yang turut mempengaruhi durasi waktu.
Hasil pantuan dari sekretariat Panwaslu Kecamatan Gandangbatu Sillanan menunjukkan bahwa proses penghitungan dan rekapitulasi Pemilu 2024 ini masih membutuhkan kerja keras di lapangan.
Misalnya, TPS 004 Lembang/Desa Pemanukan dan TPS 003 Lembang Garassik yang masih berjuang menuntaskan rekapitulasi suara tingkat DPRD Kabupaten hingga Kamis (15/02) pukul 9 pagi ini. Khusus di TPS 003 Lembang Garassik, proses rekapitulasi dipindahkan ke rumah salah satu anggota KPPS karena hujan lebat yang melanda semalam.Â
Rata-rata TPS di Kecamatan Gandangbatu Sillanan menyelesaikan proses rekapitulasi dan pengantaran logistik ke PPK pada pukul tiga subuh. Perjalanan pengawasan dan pemantauan semalam didapati KPPS yang memilih tidur sejenak di sela-sela rekapitulasi suara. Karena capek dan mengantuk, petugas KPPS pun ada yang memilih tidur sejenak di TPS.