Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Strategi Pengelolaan Objek Wisata Alam

1 Februari 2024   15:02 Diperbarui: 1 Februari 2024   17:02 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sanitasi berupa ketersediaan toilet yang bersih juga telah disediakan pengelola. Air mengalir sepanjang hari ke tiga lokasi toilet yang tersedia dalam lokasi wisata.

Terakhir, warga yang tinggal di lokasi mengelola tempat wisata sangat ramah. Mereka dengan senang hati membantu jika dibutuhkan. Termasuk membantu menyediakan fasilitas untuk ruang pertemuan dan kegiatan outdoor.

Nah, tantangan bagi pengunjung milenial adalah bagaimana mengelola sampah yang dihasilkan agar tidak merusak lingkungan. Sampah botol, plastik dan tissu basah sangat susah terurai oleh tanah. Hutan pinus yang sejuk dan lestari adalah kekayaan objek wisata in dan wajib dijaga kelestariannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun